3 Tema Utama Bahan Penelitian Tentang Internet dalam Psikologi



Semakin kita bergantung pada internet, semakin banyak pula hal yang disebabkan dari kondisi itu.

Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei ini melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error 1,28 persen. Data lapangan ini diambil selama periode Maret hingga 14 April 2019.

Hasilnya, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017 saat angka penetrasi internet di Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen. Dari tahun ke tahun jumlah tersebut kian meningkat. Peningkatan itu bukan tanpa alasan, internet kemudian dianggap memberikan beragam manfaat dan kemudahan bagi para penggunananya.  

Lihat juga: Siasat khusus lepas dari smartphone

Terlepas dari manfaat yang dijanjikan internet kepada kita, penting untuk selalu mawas diri terkait dengan dampak negatif yang dapat ditimbulkan internet itu sendiri. Tapi di sisi lain, internet telah menjadi bagian dari topik penelitian menarik untuk dikembangkan. Setidaknya terdampak tiga tema besar yang sekiranya akan menjadi ruang baru bagi penelitian di bidang psikologi perkembangan. Melalui artikel ilmiah yang berjudul Children, Adolescents, and the Internet: A New Field of Inquiry in Developmental Psychology, Patricia Greenfield (University of California, Los Angeles) bersama Zheng Yan (University at Albany, State University of New York) dua peneliti tersebut menjabarkan kemungkinan yang ditawarkan akan hadirnya internet. 

Terdapat tiga ruang utama dalam penelitian internet yang bisa dipelajari bersama:

1. Komunikasi di internet. 

Dalam perkembangannya, internet kemudian memberikan ruang baru dan mencipta cara komunikasi yang berbeda. Di antara remaja bahkan keluarga sendiri, hadirnya ruang seperti chat membuat orang-orang mulai lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi melalui internet. Tidak sedikit pula yang pada akhirnya menjadi gangguan psikologis akibat hal-hal yang berlebihan dari proses tersebut. 

Selain itu, berkembangnya media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain berhasil membentuk ruang sosial baru. Dalam hal ini, akan ada beberapa perilaku atau hal-hal unik tersendiri yang muncul secara tidak langsung. 

Lihat juga: 4 dampak smartphone pada otak kita

2. Perkembangan kognitif, prestasi akademik, dan Internet.

Pada perkembangan internet, kognitif memiliki pengaruh yang cukup besar dalam merespon hal-hal baru yang ada. Dalam dunia anak dan remaja, internet juga memiliki peran penting dalam pencapaian prestasi akademik yang ada. Internet bisa menjadi ruang untuk meningkatkan sekaligus menurunkan prestasi anak dalam belajar. Hal-hal seperti ini akan menjadi kajian yang menarik untuk ditelaah. Melihat berbagai permasalahan orangtua dan anak dalam menghadapi hadirnya internet. 

3. Jejaring remaja di dunia global.

Beberapa peneliti mencoba melihat peluang dari hadirnya internet yang mendorong terciptanya komunitas global. Remaja mampu membangun jejaring dan menciptakan gerakan atau komunitas untuk menyuarakan beberapa hal. Internet dijadikan sebagai alat penghubung yang mampu menjangkau berbagai belahan dunia. Tentu saja, ini akan menyenangkan bila dipahami dengan baik. Kapasitas remaja dapat mencapai performa terbaik bilamana internet digunakan dengan sebaik mungkin dalam berjejaring. Di Indonesia sendiri, ada 171,17 juta pengguna internet Indonesia. Bila berbicara segi umur, maka pengguna internet tersebut dikuasi oleh milenial. Data ini berdasarkan survei yang dilakukan dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII).

Lihat juga: Saat media sosial seburuk kecanduan narkoba dan judi

Tentu saja, selain tiga hal ini, masih banyak ragam kemungkinan. Namun, setidaknya ini bisa menjadi pengantar untuk dapat memahami sekilas yang dapat kita kembangkan nantinya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel