Mengapa Orang-Orang Melakukan Bullying atau Perundungan?



Maraknya perilaku bullying atau perundungan semestinya menjadi perhatian setiap orang. Penting untuk memahami bahwa hal tersebut dapat menjadi masalah yang berbahaya dikemudian hari. 

Bullying atau perundungan adalah perilaku yang secara historis selalu dikaitkan dengan anak-anak, tetapi itu tidak hanya bisa terjadi di anak-anak, orang-orang dari segala usia di lingkungan apa pun—sekolah, rumah tangga, tempat kerja, dapat mengalami hal tersebut

Jadi pertanyaan utama yang dimiliki para pengamat perilaku seperti itu adalah...mengapa orang melakukan bullying atau perundungan pada orang lain? 

Yang menggerakkan orang untuk melakukan perundungan dapat bervariasi di tiap orang, tetapi pelaku perundungan memiliki beberapa karakteristik yang sama. Misalnya, beberapa orang menggertak karena mereka tahu bahwa itu memberikan apa yang mereka inginkan, sementara yang lain menggertak karena mereka sangat tidak aman. Apa pun penyebabnya, perundungan tidak dapat diterima, di mana pun itu terjadi.

Pengertian Perundungan 

Perundungan adalah perilaku yang tidak menyenangkan dan permusuhan yang berulang yang telah lama dikaitkan dengan ketidakseimbangan power atau kekuatan. Para pelaku sering menargetkan orang-orang yang lebih muda atau lebih kecil dari mereka. 

Terkadang, rasa iri memotivasi orang untuk melakukan bullying; individu dengan sifat, keterampilan, hubungan, atau kepemilikan pribadi yang ingin dimiliki oleh pelaku menjadi target.


Penyebab

Tidak ada satu alasan tunggal mengapa orang melakukan perundungan, tetapi banyak orang yang terlibat dalam perilaku ini:

  • Merasa tidak berdaya
  • Menderita karena insecurity
  • Perlu mengendalikan orang lain
  • Menikmati imbalan yang mereka dapatkan dari bullying

Misalnya, menindas teman sekelas mungkin membuat anak lebih populer, atau menindas seorang pekerja mungkin menghentikan karyawan lain untuk mempertanyakan keputusan manajemen. Hasil ini menunjukkan pelaku bahwa perilaku ini memberikan sesuatu baginya.

Bullying seringkali merupakan perilaku yang dipelajari. Pengganggu muda mungkin tinggal di rumah tangga di mana orang dewasa menggertak satu sama lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau menangani konflik. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka atau bagaimana mengelola ketidaksepakatan.

Beberapa pelaku perundungan terus haus untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan sejak mereka masih kecil dan tidak pernah diberi tahu "tidak." Yang lain pernah diganggu sendiri dan mengulangi perilaku itu untuk merasa kuat. 

Beberapa supervisor menggertak bawahan mereka untuk mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan mereka. Pengganggu lain percaya bahwa status mereka memberi mereka hak untuk menggertak individu dengan peringkat lebih rendah. 

Pengganggu ini mungkin juga kurang empati, memiliki sifat narsis, atau emosional tidak stabil dan tidak teratur. Mengontrol dan mengintimidasi orang lain membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan menenangkan diri.

Semoga saja, kita bisa untuk belajar dan memahami kondisi yang terjadi di sekitar kita dan membantu sesama untuk terhindar dari perilaku-perilaku buruk yang merugikan.  


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel