Pengertian Kecemasan dalam Psikologi
Kecemasan merupakan suatu perasaan takut akan terjadinya sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Pengaruh tuntutan, persaingan, serta bencana yang terjadi dalam kehidupan dapat membawa dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologi.
Pengertian Kecemasan
Pada
dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh dengan rasa
takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang
belum pasti akan terjadi. Kecemasan berasal dari bahasa Latin (anxius) dan
dari bahasa Jerman (anst), yaitu suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan
efek negatif dan rangsangan fisiologis.
Kecemasan
(Anxiety), dalam Psikologi didefinisikan sebagai perasaan campuran
berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab
khusus untuk ketakutan tersebut serta bersifat individual.
Menurut
American Psychological Association (APA) kecemasan merupakan keadaan emosi yang
muncul saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran
yang membuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik (jantung
berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya).
Pengaruh
kecemasan terhadap tercapainya kedewasaan, merupakan masalah penting dalam
perkembangan kepribadian. Kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam
menggerakan. Baik tingkah laku normal maupun tingkah laku yang menyimpang, yang
terganggu, kedua-duanya merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari
pertahanan terhadap kecemasan itu. Jelaslah bahwa pada gangguan emosi dan
gangguan tingkah laku, kecemasan merupakan masalah pelik.
Kecemasan
merupakan gangguan kondisi perasaan yang ditandai dengan kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan, tetapi belum mengalami gangguan dalam menilai
realitas, kepribadian masih tetap utuh dan perilaku dapat terganggu, tetapi
masih dalam batas-batas normal. Namun, kecemasan dapat dilihat dari beberapa tingkatan
yang dimiliki.
Tingkatan
Kecemasan
Pertama,
Kecemasan Ringan
Kecemasan
ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kecemasan ini dapat memotivasi
belajar menghasilkan pertumbuhan serta kreatifitas. Tanda dan gejala antara
lain: persepsi dan perhatian meningkat, waspada, sadar akan stimulus internal
dan eksternal, mampu mengatasi masalah secara efektif serta terjadi kemampuan
belajar. Perubahan fisiologi ditandai dengan gelisah, sulit tidur,
hipersensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil normal.
Kedua,
Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang memungkinkan seseorang memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga individu mengalami perhatian yang selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.
Respon fisiologi yang terjadi
diantaranya, sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering,
gelisah, konstipasi. Sedangkan respon kognitif yaitu lahan persepsi menyempit,
rangsangan luar tidak mampu diterima, berfokus pada apa yang menjadi
perhatiaannya.
Ketiga,
Kecemasan Berat
Kecemasan berat sangat mempengaruhi persepsi individu, individu cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan.
Tanda
dan gejala dari kecemasan berat yaitu, persepsinya sangat kurang, berfokus
pada hal yang detail, rentang perhatian sangat terbatas, tidak dapat berkonsentrasi
atau menyelesaikan masalah, serta tidak dapat belajar secara efektif. Pada
tingkatan ini individu mengalami sakit kepala, pusing, mual, gemetar, insomnia,
palpitasi, takikardi, hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan
diare. Secara emosi individu mengalami ketakutan serta seluruh perhatian terfokus
pada dirinya.
Keempat,
Panik
Pada tingkat panik dari kecemasan berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak dapat melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik menyebabkan peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional.
Kecemasan
ini tidak sejalan dengan kehidupan, dan jika berlangsung lama dapat terjadi
kelelahan yang sangat bahkan kematian. Tanda dan gejala dari tingkat panik
yaitu tidak dapat fokus pada suatu kejadian.
Penyebab Kecemasan
Adapun penyebab dari kecemasan individu biasanya berasal dari gen atau pengaruh kondisi lingkungan yang dihadapi. Namun, pengaruh gen punya porsi yang cukup besar dalam memengaruhi kondisi psikologis individu, terlebih jika berada pada situasi yang memunculkan kondisi-kondisi buruk yang memungkinkan kecemasan hadir lebih sering.
Cara menghadapi kecemasan pun dapat beragam, akan tetapi
jika individu mulai berada pada kondisi yang berat, sebaiknya mendapat bantuan
ahli dalam hal ini psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang lebih
tepat.