Gangguan Obsesif Kompulsif: Pengertian, Bentuk, dan Penyebabnya



Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif

Gangguan obsesif kompulsif (Obsessive compulsive disorder) atau sering dikenal dengan singkatan OCD, berasal dari dua kata yaitu obsession dan compulsion. Obsesi (obsession) merupakan bentuk atas pikiran, ide, atau dorongan yang kuat dan berulang yang sepertinya berada di luar kendali atau kemampuan seseorang untuk memahami hingga mengendalikannya. 

Sedangkan Kompulsi (compulsion) adalah tingkah laku yang repetitif (seperti mencuci tangan atau memeriksa kunci pintu atau gembok) atau tindakan mental repetitif (seperti mengulang kata-kata tertentu atau menghitung) yang dirasakan oleh seseorang sebagai suatu keharusan atau dorongan yang harus dilakukan.

Obsesi bisa menjadi sangat kuat dan menetap sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan distress serta kecemasan yang signifikan.Tercakup di dalamnya adalah keragu-raguan, impuls-impuls, dan citra (gambaran) mental.

Misalnya orang yang bertanya-tanya tanpa berkesudahan apakah pintu-pintu sudah dikunci dan jendela-jendela sudah ditutup. Atau seseorang mungkin terobsesi dengan impuls untuk menyakiti pasangannya. Seseorang dapat mempunyai berbagai macam gambaran mental, seperti fantasi berulang dari seorang ibu muda bahwa anakanaknya dilindas mobil dalam perjalanan pulang ke rumah.

Kompulsi sering kali muncul sebagai jawaban terhadap pikiran obsesif dan muncul dengan cukup sering serta kuat sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan distress yang signifikan. Kompulsi sering menyertai obsesi dan sepertinya memberi sedikit kelegaan untuk kecemasan yang ditimbulkan oleh pikiran-pikiran obsesif.

Sebagai kesimpulan, gangguan obsesif kompulsif adalah suatu gangguan cemas yang ditandai dengan adanya suatu ide yang mendesak dan adanya dorongan yang tak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu dan dilakukan dengan berulang kali.

Bentuk-Bentuk Obsesif Kompulsif

Kompulsi yang paling umum terjadi melibatkan pengulangan perilaku yang spesifik, seperti mencuci dan membersihkan, menghitung, meletakkan benda sesuai dengan urutan, memeriksa, atau memastikan sesuatu. Kompulsi lainnya yang telah mencuri perhatian para ahli di bidang ini melibatkan penimbunan barang  yang membuat individu menyimpan benda-benda yang tidak berguna.

Secara umum, tampaknya terdapat empat dimensi utama dari simtom OCD, yaitu obsesi yang diasosiasikan dengan kompulsi memeriksa sesuatu, kebutuhan akan simetri dan meletakkan sesuatu sesuai dengan urutan, obsesi akan kebersihan yang diasosiakan dengan kompulsi untuk membersihkan, dan perilaku menumpuk barang.

Kebanyakan kompulsi jatuh ke dalam dua kategori: ritual pengecekan (checking) dan ritual bersih-bersih (cleaning). Dengan mencuci tangan sedikitnya 40 atau 50 kali berturut-turut setiap kali menyentuh gagang pintu di tempat umum, pencuci tangan yang secara kompulsif mungkin merasakan sedikit kelegaan dari kecemasan yang dimunculkan oleh pikiran obsesif bahwa kuman-kuman atau kotoran masih bermukim di lipatan-lipatan kulit.

Penyebab Gangguan

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab dari gangguan ini seperti;

Pertama, Masalah genetik atau keturunan. Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan berisiko mengalami OCD (Obsesif Compulsive Disorder).

Kedua, masalah organik. Masalah organik seperti terjadi masalah neurologi di bagian - bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf

seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD.

Ketiga, masalah kepribadian.  Mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan OCD. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah seperti terlalu berlebih dalam mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama dan tidak mudah mengalah.

Ketiga hal ini menjadi penyebab yang paling sering terjadi, namun selain tiga hal tersebut bisa jadi ada penyebab lain seperti konflik masa lalu, trauma, depresi, atau kondisi psikis yang tidak dipahami sebelumnya.

Sekiranya pemaparan singkat ini dapat menjadi gambaran awal untuk memahami sekilas tentang gangguan yang cukup banyak atau sering kita jumpai. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel