5 Teori Penting dari Carl Rogers
Carl Rogers merupakan seorang tokoh psikologi yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang berpusat pada klien.
Gagasannya memberikan dampak yang cukup besar terhadap perkembangan ilmu di dunia psikologi. Namun, selain itu ada cukup banyak teori yang dihasilkan Carl Rogers.
Berikut beberapa teori penting dari seorang Carl Rogers:
Self-Actualization
Rogers percaya bahwa
semua orang memiliki kebutuhan yang melekat untuk tumbuh dan mencapai potensi
mereka. Kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri ini, menurutnya, adalah salah
satu motif utama yang mendorong perilaku.
Unconditional Positive
Regard
Agar psikoterapi
berhasil, Rogers menyarankan, sangat penting bagi terapis untuk memberikan unconditional
positive regard kepada klien. Ini berarti bahwa terapis menerima klien apa
adanya dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan perasaan positif dan
negatif tanpa penilaian atau celaan.
Development of the Self
Rogers percaya bahwa
pembentukan konsep diri yang sehat adalah proses berkelanjutan yang dibentuk
oleh pengalaman hidup seseorang. Orang dengan rasa percaya diri yang stabil
cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dan mengatasi tantangan
hidup secara lebih efektif.
Rogers menyarankan bahwa
konsep diri mulai berkembang selama masa kanak-kanak dan sangat dipengaruhi
oleh pola asuh.
Orang tua yang menawarkan
cinta dan penghargaan tanpa syarat kepada anak-anak mereka lebih mungkin untuk
menumbuhkan konsep diri yang sehat. Anak-anak yang merasa bahwa mereka harus
"mendapatkan" cinta orang tua mereka mungkin akan berakhir dengan
harga diri yang rendah dan perasaan tidak berharga.
Congruence
Rogers juga menyarankan
bahwa orang cenderung memiliki konsep "diri ideal" mereka. Masalahnya
adalah citra kita tentang siapa kita seharusnya tidak selalu sesuai dengan
persepsi kita tentang siapa kita hari ini. Ketika citra diri kita tidak sejalan
dengan diri ideal kita, kita berada dalam keadaan inkongruensi.
Rogers percaya bahwa
dengan menerima penghargaan positif tanpa syarat dan mengejar aktualisasi diri,
bagaimanapun, orang bisa mendekati mencapai keadaan kongruensi.
The Fully-Functioning
Person
Rogers menyarankan bahwa
orang-orang yang terus berusaha untuk memenuhi kecenderungan aktualisasi mereka
bisa menjadi apa yang dia sebut sebagai berfungsi penuh. Orang yang berfungsi
penuh adalah orang yang benar-benar kongruen dan hidup pada saat ini.
Seperti banyak aspek lain dari teorinya, unconditional positive regard memainkan peran penting dalam fully functioning (pengembangan fungsi penuh).
Mereka yang
menerima dukungan dan cinta yang tidak menghakimi dapat mengembangkan harga
diri dan kepercayaan diri untuk menjadi orang terbaik yang mereka bisa dan
memenuhi potensi penuh mereka.
Menurut Rogers, orang
yang berfungsi penuh memiliki beberapa karakteristik berikut:
Konsep diri yang
fleksibel
Keterbukaan terhadap
pengalaman
Kemampuan untuk hidup
selaras dengan orang lain
Unconditional positive regard
untuk diri sendiri
Salah satu buku yang
penting untuk dibaca dari Rogers berjudul Client-Centered Therapy: Its
Current Practice, Implications, and Theory, yang dapat membantu kita
melihat secara utuh pandangannya.