Mengapa Makanan Mampu Memberi Efek Terhadap Mood?
Kamu adalah apa yang kamu makan. Kita kerap mendengar pernyataan itu. Namun sebenarnya, pernyataan itu penting untuk dipahami. Ternyata kita memang dipengaruhi oleh sesuatu yang kita makan.
Salah satu makanan yang menarik untuk dikaji adalah sejumlah makanan yang mengandung probiotik, makanan yang mengandung bakteri baik. Dan juga prebiotik, makanan yang mendukung bakteri baik itu. Makanan-makanan tersebut mengandung sejumlah manfaat secara psikologis.
Bakteri baik, selain meningkatkan kesehatan usus, juga dapat mengurangi depresi dan kecemasan. Dalam jurnal yang berjudul Food & mood: a review of supplementary prebiotic and probiotic interventions in the treatment of anxiety and depression in adults. Peneliti menjelaskan peran makanan dan kondisi psikologis kita. Khususnya mood seseorang.
Para peneliti mengamati tujuh studi yang melibatkan terapi probiotik dan prebiotik pada gangguan depresi dan kecemasan. Mereka menemukan perbaikan yang signifikan dalam satu atau lebih hasil yang terkait dengan gejala mereka, bahkan di antara mereka yang mengalami depresi berat.
Akan tetapi, dalam penelitian lain yang berjudul A combination of probiotics and magnesium orotate attenuate depression in a small SSRI resistant cohort: an intestinal anti-inflammatory response is suggested, dijelaskan bahwa konsumsi tersebut perlu dipertahankan agar manfaatnya tetap berjalan.
Sebagai contoh, studi menunjukkan peningkatan setelah delapan minggu penggunaan probiotik setiap hari, tetapi kenaikan itu dibatalkan setelah delapan minggu lagi tanpa probiotik.
Pengaruh Usus terhadap Otak Kita
Otak kedua adalah usus kita. Istilah ini tidak main-main, pasalanya usus memang punya pengaruh besar terhadap emosi dan kognitif kita. Sumbu usus-otak menjadi lintasan supercepat dua arah dengan banyak lalu lintas yang melaju cepat, yang mewakili sinyal kimia yang dikirim antara otak dan sistem pencernaan.
Sinyal-sinyal ini sangat penting untuk sistem saraf otonom kita, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian lebih lanjut dapat dibaca melalui jurnal yang berjudul Gut-Brain Psychology: Rethinking Psychology From the Microbiota-Gut-Brain Axis.
Contoh paling nyata adalah serotonin, neurotransmitter yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, dan sangat berpengaruh terhadap suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan sehingga disebut “sumber kebahagiaan.” Meskipun memainkan peran utama dalam fungsi otak, diperkirakan 95% serotonin kita dibuat di saluran pencernaan.
Makanan Sehat
Mengingat pentingnya usus, makanan sehat yang dapat kita konsumsi seperti yogurt, acar fermentasi, kimchi, kol parut, kombucha. Sejumlah makanan fermentasi akan sangat baik untuk usus kita.
Dan untuk mendukung proses bakteri baik itu kita butuh konsumsi makanan yang kaya serat makanan seperti, bawang, bawang putih, biji-bijian, pisang, kacang polong.
Sedangkan untuk memperkaya serotonin, merekomendasikan makanan kaya folat, yang dapat menyebabkan hormon untuk melepaskan ke otak lebih efisien.
Seperti sayuran hijau gelap, berdaun seperti bayam, serta asparagus, brokoli, buncis. Selain makanan prebiotik dan probiotik, tentu saja kita mesti memperhatikan berbagai jenis makanan lainnya yang dapat menjaga kesehatan tubuh lebih baik.
Kita perlu asupan vitamin, mineral, dan lain-lain agar kondisi tubuh dan psikologis akan lebih maksimal.