Random Sampling vs Random Assignment



Bulan ini kami memutuskan untuk menambahkan rubrik "riset" sebagai bagian dari informasi yang kami sajikan. Namun, beberapa informasi tersebut hanya akan mengulas dan mencoba merangkum berbagai poin penting dari topik yang tengah dibahas. 

Rubrik riset ini diharapkan dapat membantu para pemula untuk berkenalan sedikit demi sedikit terkait dengan beragam hal di dunia penelitian, khususnya psikologi. 

Kali ini kita akan membahas apa perbedaan antara random sampling dan random assignment. Dua hal ini kerap kali sulit dibedakan, namun secara mendasar tentu saja berbeda. Selain itu, hal ini juga merupakan konsep dasar dalam ranah metode penelitian dan statistik. Sangat penting bagi kita untuk mampu melihat dan memahami perbedaan yang ada. 

Random Sampling vs Random Assignment

Random sampling mengacu pada metode yang digunakan untuk memilih individu dari populasi untuk berpartisipasi dalam penelitian kita. 

Dengan kata lain, random sampling menjadi metode yang membuat peneliti memilih secara acak individu atau partisipan yang ada di dalam populasi. Jenis pengambilan sampel ini biasanya dilakukan untuk membantu memastikan keterwakilan sampel (yaitu, validitas eksternal). Perlu digarisbawahi bila memilih cara ini hanya dapat dilakukan jika individu dalam populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk berpartisipasi dalam penelitian. 


Dalam praktiknya, sangat sedikit studi penelitian yang menggunakan cara ini sepenuhnya,  karena biasanya tidak dapat dipastikan bahwa semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Karena alasan ini, sangat penting untuk menghindari penggunaan istilah "random sampling" jika studi kita menggunakan metode pengambilan sampel nonprobabilitas (seperti convenience sampling).

Selanjutnya, random assignment mengacu pada  metode yang digunakan untuk menempatkan partisipan dalam kelompok-kelompok studi eksperimental. Misalnya saja, kita tengah melakukan penelitian dengan membandingkan lamanya seseorang bermain twitter setelah bangun dan sebelum tidur. 

Ada dua kelompok yang dibandingkan. Idealnya, kita ingin secara acak menetapkan peserta untuk berada di kelompok eksperimen atau kelompok kontrol, yang berarti bahwa setiap peserta memiliki kemungkinan yang sama untuk ditempatkan di kelompok eksperimen atau kontrol. Ini membantu memastikan bahwa tidak ada perbedaan sistematis antara kelompok sebelum pengobatan (misalnya, sebelum tidur atau setelah bangun) diberikan kepada peserta.

Random Assignment adalah bagian fundamental dari eksperimen yang sebenarnya karena membantu kita untuk memastikan bahwa perbedaan apa pun yang ditemukan di antara grup dikaitkan dengan perlakuan, bukan variabel perancu.

Jadi, sebagai kesimpulan, Random sampling mengacu pada bagaimana kita memilih individu dari populasi untuk berpartisipasi dalam penelitian. Sedangkan random assignment mengacu pada bagaimana kita menempatkan peserta tersebut ke dalam kelompok (seperti eksperimen vs. kontrol). Mengetahui perbedaan ini akan membantu kita menjelaskan dengan teliti dan akurat metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan melakukan studi penelitian kita.

Sekiranya, informasi singkat ini dapat membantu para peneliti untuk semakin paham dengan dunia yang tengah digeluti. Selamat meriset dengan baik!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel