5 Cara Mengatasi Kesepian Selama Penyebaran Virus Corona



Beberapa orang tentu sulit untuk melewati masa-masa berdiam diri di rumah. Terlebih lagi jika selama ini dia hidup sendiri, kesepian jelas bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya. Butuh strategi khusus untuk bisa terlepas dari rasa sepi dan suasana psikologis dapat tetap terjaga. 

Dalam sebuah meta-analisis terhadap 40 studi dari tahun 1950 hingga 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Public Health di tahun 2017, peneliti menemukan hubungan yang signifikan antara isolasi sosial dan kesepian. Kesehatan mental pun memburuk hingga dapat menjadi penyebab dari suatu kematian.  

Menjadi hal yang normal jika selama masa penyebaran virus Corona ini kita mudah cemas atau bahkan stres. Suasana yang ditimbulkan situasi ini dengan mudahnya akan menguji kondisi kesehatan mental kita. Ada banyak pemicu yang bisa saja memberikan pengaruh pada kondisi psikologis kita. 

Untuk itu, berikut tujuh cara untuk mengatasi jika kamu merasa kesepian selama penyebaran virus Corona:

1. Buatlah rencana atau jadwal di rumah

Meskipun berada di dalam rumah, sebisa mungkin kita menyiapkan jadwal yang bisa membantu kita untuk tetap beraktivitas. Bagi yang jarang berada di rumah, masa-masa seperti ini akan terasa berat. Terlebih lagi dengan masa adaptasi yang membutuhkan energi dan waktu. Akan tetapi, dengan menyusun rencana atau jadwal yang tepat, hal itu akan mempermudah dan membuat suasana lebih terkendali. 

2. Tetap mendapat informasi terpercaya dan terbaru

Salah satu tantangan kita hari ini adalah maraknya berita hoax yang bertebaran. Di berbagai grup whatsapp, mudah sekali ditemukan informasi yang tak jelas sumbernya. Di beberapa media sosial , berita-berita yang diedit sedemikian rupa mengisi beranda atau lini masa kita. 

Penelitian terbaru pada masa virus Corona ini menyebutkan bahwa 1.210 responden dari 194 kota di China menunjukkan bahwa orang yang memiliki informasi kesehatan terbaru dan saran tentang tindakan pencegahan memiliki fungsi psikologis serta resliensi yang lebih baik. Penelitian ini diterbitkan  di International Journal of Environmental Research and Public Health. 

Belum ada penelitian terkait hoax dan kondisi mental pada masa virus corona ini, tapi kemungkinan hasil itu akan menemukan temuan yang berbanding terbalik dengan penelitian terbaru ini. Hoax akan semakin membuat kesehatan mental berkurang dan berpengaruh terhadap kerentanan kita terserang Corona. 

3. Tetap terhubung dengan orang lain

Semakin kita merasa sendiri, semakin besar peluang kesepian menguasai kondisi mental kita. Meski saat ini kita diminta untuk social distancing atau physical distancing, kita tetap bisa terhubung dengan orang-orang terdekat. Kemajuan teknologi tentu saja membantu kita untuk melawan keterbatasan jarak, ruang, dan waktu. Baik teman maupun keluarga, hubungan melalui media sosial akan mampu mengurangi kesepian yang muncul. 

4. Lakukan satu project yang bermakna

Berdiam diri di rumah sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk melakukan hal bermakna. Misalkan menonton film lebih banyak, bertemu lebih lama dengan keluarga, membaca banyak buku, atau hal lainnya yang bisa membuat kita merasa senang. Kita juga bisa membuat target khusus, misal ingin merajut atau menulis lagu atau mungkin buku. Hal-hal demikian akan membuat diri kita tertantang dan dapat terhindar dari kesepian selama penyebaran virus corona ini.

5. Lakukan refleksi diri

Selain itu, sekarang bisa jadi waktu yang tepat untuk membuat rencana-rencana jangka panjang. Lakukan refleksi diri dan lihat potensi serta peluang yang ada. Terus menerus mencari dan berpikir akan membantu kita terbebas dari perasaan sepi dan bisa membantu kita untuk lebih produktif dalam melakukan atau mencipta sesuatu. 

Semoga saja masa penyebaran virus corona ini segera berakhir. Situasi membaik dan semua berjalan seperti biasanya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel