6 Hal Penting dalam Terbentuknya Motivasi Kerja

motivasi kerja


Motivasi menjadi salah satu hal penting dalam membentuk sebuah perilaku. Motivasi kerap disebut sebagai pendorong, hasrat. pendukung atau kebutuhan-kebutuhan yang membuat seseorang tergerak atau bersemangat. 

Dengan adanya motivasi, seseorang dapat berbuat sesuatu secara bersungguh-sungguh. Sebisa mungkin dia akan melakukan hal-hal yang mengarah pada langkah untuk mencapai hasil maksimal. Motivasi berasal dari bahasa Latin (movemore) yang berarti dorongan atau menggerakkan.

Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar- benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi. 

Dalam lingkup kajian psikologi industri, motivasi kerja menjadi salah satu topik penting dalam menjaga kondisi dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Misalnya saja, seorang pimpinan memberikan motivasi pada karyawan, hal tersebut diharapkan agar para karyawan dapat kembali mengingat tujuan dan mencapai berbagai target yang telah ditentukan. Namun, terdapat 6 hal penting dalam terbentuknya motivasi kerja:

1. Tujuan 

Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para karyawan dimotivasi ke arah tujuan itu. Kehadiran sebuah tujuan akan membentuk cara kerja dan strategi yang dilakukan. Tanpa adanya tujuan yang jelas dan spesifik, seseorang akan sulit untuk menemukan atau menggapai hasil maksimal. 

2.  Mengetahui Kepentingan 

Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau perusahaan saja. Sangat penting untuk menyadari berbagai harapan yang ada pada karyawan, sehingga dalam membentuk motivasi, faktor tersebut dapat menjadi 

3. Komunikasi Efektif

Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa saja yang dipenuhinya supaya insentif diperolehnya.

4. Integrasi Tujuan

Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah needscomplex yaitu untuk memperoleh laba serta perluasan perusahaan, sedangkan tujuan individu karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi, tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus disarukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.

5. Fasilitas

Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti memberikan bantuan kendaraan kepada salesman. Sekiranya, hal tersebut mampu menumbuhkan semangat dan mengurangi keluhan yang kemungkinan besar dapat menurunkan motivasi kerja. 

6. Team Work

Manajer harus membentuk team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian. Hal berkurangnya motivasi, dapat dipengaruhi akan kondisi yang dapat dialami seseorang bila situasi kelompok kurang mendukung. Sebaliknya, motivasi tinggi dapat lahir dari suasana kelompok yang mendukung. 

Demikianlah 6 hal yang dapat mendukung terbentuknya motivasi kerja. Sekiranya kita dapat memahami dan mempelajari berbagai hal di dalam dunia kerja dan lingkungan organisasi untuk memunculkan hasil atau performa yang maksimal dari diri kita.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel