Dukungan Sosial: Pengertian, Faktor-Faktor, Bentuk dan Manfaatnya
Pernahkah anda merasakan kembali semangat setelah mendapat dukungan dari orang di sekitar anda? Kerap juga orang-orang menjadi lemah dan putus asa lantaran tak mendapat dukungan sama sekali. Kali ini mari kita membahas terkait dengan dukungan sosial. Bagaimana pengertian, faktor-faktor, bentuk, dan manfaatnya?
Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan sosial
adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu
dibutuhkan oleh orang – orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat
dengan orang tersebut, dukungan sosial dapat merujuk pada kenyamanan,
kepedulian, harga diri atau segala bentuk bantuan yang diterima individu dari orang
lain atau kelompok.
Dukungan sosial pada umumnya menggambarkan mengenai peranan atau pengaruh
yang dapat ditimbulkan oleh orang lain yang berarti seperti keluarga, teman, saudara,
dan rekan kerja. Dukungan sosial melibatkan hubungan sosial
yang berarti, sehingga dapat menimbulkan pengaruh positif bagi si penerimanya. Dukungan sosial adalah
adanya transaksi interpersonal yang ditunjukkan dengan memberikan bantuan
pada individu lain, dimana bantuan itu umunya diperoleh dari orang yang berarti
bagi individu yang bersangkutan.
Faktor-faktor Dukungan Sosial
Menurut Stanley (2012), faktor- faktor yang mempengaruhi dukungan
sosial adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisik
Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial. Adapun kebutuhan
fisik meliputi sandang, dan pangan. Apabila seseorang tidak tercukupi
kebutuhan fisiknya maka seseorang tersebut kurang mendapat dukungan sosial.
2. Kebutuhan sosial
Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih kenal oleh masyarakat
daripada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat. Orang yang
mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan
pengakuan di dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu pengakuan sangat
diperlukan untuk memberikan penghargaan.
3. Kebutuhan psikis
Dalam kebutuhan psikis pasien pre operasi di dalamnya termasuk rasa ingin
tahu, rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan
orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah baik ringan
maupun berat, maka orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial.
Bentuk Dukungan Sosial
Menurut Kaplan and Saddock (2008), adapun bentuk dukungan sosial
adalah sebagai berikut:
1. Tindakan atau perbuatan
Bentuk nyata dukungan sosial berupa tindakan yang diberikan oleh orang
disekitar pasien, baik dari keluarga, teman dan masyarakat.
2. Aktivitas religius atau fisik
Semakin bertambahnya usia maka perasaan religiusnya semakin tinggi. Oleh
karena itu aktivitas religius dapat diberikan untuk mendekatkan diri pada
Tuhan .
3. Interaksi atau bertukar pendapat
Dukungan sosial dapat dilakukan dengan interaksi antara pasien dengan orangorang terdekat atau di sekitarnya, diharapkan dengan berinteraksi dapat
memberikan masukan sehingga merasa diperhatikan oleh orang di sekitarnya.
Manfaat Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan bantuan atau dukungan yang diterima
individu dari orang-orang tertentu dalam kehidupannya. Diharapkan dengan adanya dukungan sosial maka seseorang akan merasa diperhatikan, dihargai dan
dicintai. Dengan pemberian dukungan sosial yang bermakna maka seseorang akan
mengatasi rasa cemasnya terhadap pembedahan yang akan dijalaninya.Dukungan sosial dapat memberikan kenyamanan fisik dan psikologis
kepada individu dapat dilihat bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian
dan efek dari keadaan kecemasan.
Lieberman (2010) mengemukakan bahwa
secara teoritis dukungan sosial dapat menurunkan munculnya kejadian yang dapat
mengakibatkan kecemasan. Apabila kejadian tersebut muncul, interaksi dengan
orang lain dapat memodifikasi atau mengubah persepsi individu pada kejadian
tersebut dan oleh karena itu akan mengurangi potensi munculnya kecemasan. Dukungan sosial juga dapat mengubah hubungan antara respon individu
pada kejadian yang dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan itu sendiri
mempengaruhi strategi untuk mengatasi kecemasan dengan begitu memodifikasi
hubungan antara kejadian yang menimbulkan kecemasan dan efeknya. Pada
derajat dimana kejadian yang menimbulkan kecemasan mengganggu kepercayaan
diri dan dukungan sosial dapat memodifikasi efek itu.