5 Faktor yang Memengaruhi Mood Seseorang

5 Faktor yang Memengaruhi Mood Seseorang


INDOPOSITIVE.org — Bagaimana mood teman-teman hari ini? Mood menjadi sesuatu yang terkadang dapat mendukung sekaligus menghambat seseorang dalam melakukan aktivitasnya. Pada dasarnya, mood merupakan keadaan keterbangkitan (arousal) yang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi affective valence atau activation dan dimensi engagement. Kedua dimensi ini bersumber dari faktor analisis data self-report inter dan intraindividual.

Mood secara deskriptif bipolar namun secara afektif adalah unipolar. Hal ini berarti mood memiliki dimensi keterbangkitan (arousal) yang bipolar, seseorang merasakan keadaan yang menyenangkan atau keadaan yang tidak menyenangkan; namun bukan berarti apabila seseorang merasakan keadaan yang menyenangkan berarti tidak mengalami keadaan yang tidak menyenangkan. Seseorang tetap merasakan keadaan yang tidak menyenangkan, hanya saja kadarnya lebih rendah dibandingkan keadaan yang menyenangkan. Hal inilah yang disebut dengan unipolar secara afektif.

Sebab itu, mood terbagi dalam dua dimensi utama yakni afek positif (PA) dan afek negatif (NA). Dimensi afek positif adalalah dimensi yang menggambarkan tingkatan seseorang bersemangat atau aktif yang akan mengarah kepada mood positif. Afek positif (PA) merupakan dimensi mood yang menggambarkan antusias, aktif, dan waspada. Sedangkan afek negatif (NA) menggambarkan distres subjektif dan sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan mengarah pada mood negatif. 

Dimensi afek negatif (negative affect) menggambarkan distres subjektif dan keadaan yang tidak menyenangkan. Skor dimensi afek negatif yang tinggi menandakan keadaan aversif seperti marah, takut, atau merasa bersalah; sedangkan skor afek negatif yang rendah menggambarkan ketenangan dan ketentraman. 

5 Faktor yang Memengaruhi Mood Seseorang


1. Situation

Situation merujuk pada orang, tempat, dan hal-hal yang mengelilingi seseorang pada titik tertentu dalam waktu tertentu yang dapat menimbulkan afek positif atau afek negatif dalam mood. Misalnya berada terlalu lama pada tempat yang bising cenderung memunculkan afek negatif mood. Pengalaman musikal yang dapat dialami seseorang kapanpun dimanapun juga termasuk dalam faktor situation yang dapat mempengaruhi mood seseorang. Misalnya ketika mendengarkan musik tertentu di toko memunculkan mood tertentu seseorang. 

2. Thought Pattern (Cognitive Component) 

Interpretasi seseorang sebagai pemahaman terhadap situasi yang mengelilinginya akan mempengaruhi afek yang muncul. Pemikiran atau interpretasi yang berbeda akan memunculkan afek yang berbeda pula.

3. Organ Experience (Physical or Bodily Component) 

Apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang berpengaruh pada afek yang dirasakannya. Afek yang muncul merupakan respons langsung terhadap sensasi internal tubuh tersebut.

4. Response Patterns (Behavioral Component) 

Pola respon artinya cara seseorang dalam merespon situasi, pola pikir, dan rangsangan tubuh. Reaksi perilaku yang berbeda akan menghasilkan afek yang berbeda pula. Misalnya pada situasi yang ramai, afek individu yang satu adalah senang sedangkan afek individu yang lain adalah tertekan.

5. Consequences (Environtmental Reactions)

Situasi atau lingkungan sosial seseorang akan memberi reaksi terhadap cara merespon/perilaku seseorang. Konsekuensi terhadap cara merespon ini mempengaruhi afek seseorang. Misalnya lingkungan yang kurang memberikan penguatan positif cenderung menimbulkan afek negatif mood.

Demikianlah 5 faktor yang memengaruhi mood seseorang. Sekiranya, teman-teman dapat tetap menjaga mood untuk stabil dan beraktivitas dengan kinerja lebih baik. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel