3 Penelitian Tentang Peran Ayah di Indonesia dalam Mendidik Anak

3 Penelitian Tentang Peran Ayah di Indonesia dalam Mendidik Anak


Selamat Hari Ayah Nasional, 12 November. Kali ini mari kita membahas bagaimana sebenarnya peran ayah dalam mendidik anak. Peran ayah kadang tak disadari lantaran kehadiran ibu yang sepenuhnya mengurusi seorang anak. Tapi dalam beberapa keluarga, peran antara ayah dan ibu berhasil diseimbangkan dengan baik. Sosok seorang Ayah tentu saja turut memberikan kontribusi penting bagi perkembangan anak, pengalaman yang dialami bersama dengan ayah, akan mempengaruhi seorang anak hingga dewasa nantinya. Walaupun penelitan tentang ayah terus meningkat selama tiga dekade, namun penelitian yang membahas tentang keluarga, lebih banyak difokuskan pada figur ibu.

Berikut tiga penelitian di Indonesia tentang peran ayah dalam mendidik anak: 

Pertama, penelitian ini dilakukan oleh Farida Hidayati, Dian Veronika Sakti Kaloeti, Karyono dari Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro dipublikasikan pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran deskriptif mengenai keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. dan dalam pengumpulan datanya mengunakan kuesioner berupa pertanyaan terbuka yang akan mengungkap pengasuhan ayah dari perspektif ayah itu sendiri. Sebanyak 100 orang laki-laki dewasa dan memiliki anak terlibat dalam penelitian ini. 

Hasil penelitian ini menggambarkan proses parenting yang melibatkan peran ayah (fathering). Tanggung jawab kebersamaan ayah dan ibu dalam menjalankan peran pengasuhan cukup tinggi, karena 86% responden menyatakan bahwa pengasuhan anak adalah tugas bersama. Temuan mengenai rata-rata waktu yang digunakan ayah dalam berinteraksi dengan anak adalah 6 jam. Secara kuantitas dapat dikatakan bahwa waktu ayah bersama anak cukup memadai untuk melakukan aktifitas bersama dengan anak. Salah satu peran penting ayah di keluarga adalah economic provider, sehingga di hari libur kerja beberapa masih melakukan aktifitas untuk mencari nafkah dengan kerja sampingan.

Kedua, penelitian ini dilakukan oleh Harmaini, Vivik Shofiah, Alma Yulianti dari Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.  Survei dilakukan di kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 166 remaja SMA (67 pria dan 99 prempuan). Alat ukur yang digunakan adalah dengan openended question. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan indigenous. 

Hasil penelitian menerangkan terdapat tiga komponen besar yang dilakukan oleh ayah dalam merawat anaknya yaitu (1) adanya kebutuhan afeksi sebesar 36,7% (2) pengasuhan 35,5 %. (3) dukungan financial 15,7%. Dan lebihnya 12% lain-lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan afeksi dan dukungan pengasuhan lebih dominan dalam cara ayah merawat anaknya. Hal ini mengisyaratkan, keberhasilan seorang anak dimasa depan lebih ditentukan oleh kekuatan dukungan afeksi dan dukungan pengasuhan ayah. Dukungan afeksi dan pengasuhan dari sudut padang ayah lebih pada perawatan psikologis, pembentukan karakter anak. Hasil ini mungkin dipengaruhi oleh pandangan nilai-nilai budaya dan tuntutan norma sosial.

Ketiga, penelitian dari Orthorita Putri Maharani dan Budi Andayani dari Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki.Subjek penelitian ini adalah 69 siswa laki-laki dari tiga SMUN di Yogyakarta yang tinggal bersama ayah mereka. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima dari ayah, semakin tinggi penyesuaian sosial remaja laki-laki. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa dukungan sosial dari para ayah berkontribusi 6,5% pada penyesuaian sosial remaja.

Banyak persoalan kenakalan anak dimulai dari ketidakberfungsian keluarga. Salah satunya adalah peran ayah yang tidak optimal dalam mendidik. Menguatnya kesadaran pentingnya peran ayah yang multifungsi dalam proses pengasuhan bersama ibu akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga. Semoga saja, peran ayah semakin dipahami dan diberi ruang dalam membentuk perkembangan anak di masa depan.  

Referensi:

Harmaini, H., Shofiah, V., & Yulianti, A. (2015). Peran ayah dalam mendidik anak. Jurnal Psikologi10(2), 80-85.

Hidayati, F., Kaloeti, D. V. S., & Karyono, K. (2011). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Jurnal Psikologi9(1).

Maharani, O. P., & Andayani, B. (2003). Hubungan antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki. Jurnal psikologi30(1), 23-35.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel