Memahami Arti Flow dalam Psikologi Positif



Ada masa ketika kita merasa apa yang dilakukan terasa berjalan mulus dan terus menerus ingin kita lakukan. Kita bisa melakukannya dalam waktu yang lama atau barangkali dalam proses itu, kita bisa menikmatinya. Coba teman-teman ingat saat-saat seperti itu? Mungkin saat bercerita dengan sahabat atau bermain game. Semua itu akan membawa kita pada penjelasan tentang Flow. Penjelasan tentang Flow banyak dikaji seiring berkembangnya konsep psikologi positif. 

Mihaly Csikszentmihalyi merupakan salah seorang tokoh penting dalam psikologi positif yang berjasa dalam memperkenalkan konsep Flow. Menurut Mihaly Csikszentmihalyi, flow menjadi sesuatu yang penting dalam mendukung aktivitas yang akan kita jalankan. Konsep flow ini pertama kali ditemukan oleh Jacob Getzels dan Mihaly Csikszentmihalyi ketika mereka mempelajari proses kreatif selama tahun 60an. Proses penelitiannya itu dapat dibaca secara lengkap di dalam bukunya yang berjudul The Creative Vision.

Saat mengalami Flow, orang-orang bahkan kerap kali lupa waktu dalam mengerjakan sesuatu akibat dari fokus, perasaan nyaman serta konsentrasi yang maksimal. 


Pengertian Flow

Flow adalah suatu keadaan ketika seseorang menjadi sangat ‘tenggelam’ dalam melakukan suatu kegiatan dan tingkat keterampilan yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Flow adalah kondisi internal dalam bentuk kesenangan yang melibatkan pengalaman positif seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengendalikan dirinya untuk tetap fokus pada saat mengerjakan sesuatu.  

Pertanyaan selanjutnya dalam bidang psikologi positif adalah, bagaimana cara menciptakan flow? Flow menjadi menarik bagi psikolog positif yang dihubungkan dengan kinerja, orientasi tujuan, kreativitas, perhatian, dan tentu saja, emosi. Konsep tersebut semakin populer di kalangan peneliti seperti Deci dan Ryan (1985), yang tertarik pada Flow dalam motivasi intrinsik.

Dalam buku Martin P.Seligman atau bapak psikologi positif, yang berjudul Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment, dijelaskan bahwa flow dianggap sebagai bagian penting dari meningkatkan pengalaman manusia untuk menjalani kehidupan yang bermakna. Kehidupan di mana kita menggunakan kebajikan dan kekuatan kita untuk 'sesuatu yang jauh lebih besar'.


Flow yang dijelaskan Mihaly Csikszentmihalyi didasarkan pada tahun-tahun penelitiannya yang dimulai dari proses kreatif, seperti yang dicatat, pada tahun 60-an. Model tersebut kadang disebut Flow Model. Dengan terdapat delapan zona yang berbeda. Bagian utama yang perlu dipertimbangkan di sini, seperti yang kami sebutkan, dapat dilihat pada sumbu grafik dari buku Csikszentmihalyi yang berjudul Finding Flow: The psychology of engagement with everyday life.



Keadaan flow meliputi gairah dan minat yang cukup intens untuk mengerjakan suatu tugas, mengarah kepada pengalaman yang menyenangkan, seseorang secara sadar dan aktif menggunakan semua kemampuannya untuk memenuhi tugas tersebut. Keseimbangan yang terjadi antara keterampilan seseorang dan tantangan tugas sering dilihat sebagai prasyarat terciptanya kondisi flow. 

Arnold B.Bakker dalam penelitiannya tentang flow, menjelaskan tiga ciri dari flow. Arnold menjelaskan tiga ciri flow itu sebagai berikut: absorption, enjoyment, intrinsic motivation. Absorption adalah kemampuan untuk berkonsentrasi pada hal yang sedang dikerjakan. Enjoyment adalah kenyamanan saat mengerjakan tugas tersebut. Intrinsic Motivation adalah faktor penggerak atau yang lebih sering disebut dengan dorongan internal. Apabila seseorang mengalami kondisi flow maka orang tersebut merasa mampu untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.


Referensi

Bakker, A. B. (2007). The work-related flow inventory: Construction and initial validation of the WOLF. Journal of Vocational Behavior, 72, 400-414.

Csikszentmihalyi, M. (1998). Finding Flow: The psychology of engagement with everyday life. New York: Basic Books.

Getzels, J., & Csikszentmihalyi, M. (1976). The Creative Vision. New York:  Wiley.

Seligman, M. E. P. (2002). Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment. New York, NY: Free Press.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel