Mengenal Body Shame dan Dampak Psikologisnya
INDOPOSITIVE.org—Tubuh seringkali menjadi citra utama dalam menilai seseorang. Hal tersebut
karena tubuh merupakan bagian utama dari diri seseorang yang mampu memberikan
informasi tentang siapa dirinya. Terkadang kita tidak menyadari disaat sedang
asik berkumpul dengan kerabat, ada saja hal negatif yang biasa
terjadi. Saling sindir yang tadinya
bermaksud sebagai hiburan, belum tentu bermakna sama bagi mereka yang menjadi
bahan tertawaan.
Bahwa menilai tubuh
dengan memberikan komentar dengan membandingkan tubuh seseorang dengan orang
lain akan menimbulkan perasaan malu merupakan Body Shame. Dolezal,
2015 dalam bukunya The
Body and Shame, Phenomenology, Feminism, and The Socially Shame Body menjelaskan
pula perasaan memalukan yang disebabkan penilaian dirinya
dan orang lain dapat mempengaruhi perilaku, kepribadian, pikiran,
perasaan/emosi serta situasi.
Beberapa jenis Body shame yang
penting kita ketahui. Pertama Actu Body Shame merupakan
aspek perilaku dari tubuh atau biasa disebut embarrassment.
Kejadian ini biasanya terjadi pada kasus interaksi sosial misalnya presentasi
yang mengalami kegagapan, gagal atau tidak sesuai dengan tingkah laku
pelanggaran atau kehilangan kontrol diri atas fungsi tubuh.
Selanjutnya, penampilan
tubuh, seperti berat badan, tinggi dan warna kulit disebut Chronic body shame.
Selain penampilan, body
shame jenis ini berhubungan dengan fungsi tubuh dan kecemasan yang bisa
dialami seperti munculnya jerawat, penyakit serta penuaan diri. Hal tersebut
dapat menuntun pengurangan pengalaman tubuh yang konstan mempengaruhi harga
diri dan nilai diri.
Temuan
yang dilakukan oleh Neumark bersama rekannya di tahun 2004 dalam jurnal Weight-control
behaviors among adolescent girls and boys: Implications for dietary intake
menunjukkan bahwa wanita lebih sering mengalami ketidakpuasan akan bentuk
tubuh, hal utama yang menjadi momok yang menakutkan sebagian orang terutama
wanita adalah kegemukan. Penelitian tersebut pun diperkuat dengan adanya
propoganda media yang sangat signifikan meningkatkan citra tubuh wanita menjadi
negatif, temuan pada meta-analisis yang dilakukan Grabe dan Ward di tahun 2008
mendukung anggapan paparan gambar media yang menggambarkan tubuh kurus sangat
ideal berkaitan dengan gambaran tubuh wanita.
Muaranya, para wanita harus
menerima konsekuensi psikologi bahwa perempuan secara umum memperlakukan diri
mereka sebagai objek dan sibuk memperhatikan fisik mereka. Teori
objektifitas mengarahkan individu memiliki self-objectification
yang tinggi, jika hal tersebut berlebihan maka akan mengalami resiko gangguan
psikologi perempuan termasuk gangguan makan, depresi dan disfungsi seksual
sebagai mana penelitian penelitian tersebut dijelaskan oleh Noll dan
Fredrickson di tahun
1998. Latihan mengurangi berat badan seperti mengurangi makan dapat
meningkatkan body
shame dibandingkan mengurangi terjadinya body shame. Penelitian
yang dilakukan oleh Chairani pada 2018 dengan menggunakan meta-analisis pada 34
studi dari 21 artikel menunjukkan kaitan body shame dengan
gangguan makan memiliki korelasi yang sangat tinggi.
Sebenarnya, menurunkan berat
badan akan menyebabkan perempuan memperhatikan berat badan dan bentuk tubuh
yang meningkatkan frekuensi mereka sadar atas kegagalan tubuh ideal. Gagal
mencapai target menurunkan berat badan sama dengan meningkatkan body shame.
Lingkaran setan kemudian mungkin akan muncul diakibatkan kegagalan mencapai
tubuh ideal. Kegagalan tersebut akan berujung pada sekumpulan penyebab semakin
tingginya body
shame.
Referensi :
Neumark-Sztainer, D., Hannan, P.
J., Story, M., & Perry, C. L. (2004). Weight-control behaviors among
adolescent girls and boys: Implications for dietary intake. Journal of the
American Dietetic Association, 104(6), 913–920.
Grabe, S., Ward, L. M., &
Hyde, J. S. (2008). The role of media in body image concern among women/; a
metaanalytic of experimental and correlational study. Psychological Bulletin,
134(3), 460-476
Dolezal 2015 The Body and Shame,
Phenomenology, Feminism, and The Socially Shame Body
Noll, stephanie M, Fredrickson,
Barbara L. (1998) A meditational model linking self-objectification, body
shame, and disorder eating. Psychology Of Women
Quarterly, 22 (1998)