Mengenal 2 Jenis Cinta: Compassionate & Passionate Love
INDOPOSITIVE.org—Ada
banyak hal yang tidak kita ketahui tentang cinta, meski setiap waktu dengan mudahnya
kita mendengar atau membicarakan tentang itu. Bahkan dalam berbagai masa, cinta
menjadi penggerak besar dalam kehidupan. Sejumlah cerita cinta juga selalu
terkenang abadi di tengah-tengah kita. Berbagai penelitian tentang cinta pun
pernah dikaji dan sampai sekarang masih menjadi sesuatu yang kaya serta terus
menerus dikembangkan. Elaine Hatfield, salah seorang psikolog sosial
menjelaskan terdapat dua jenis cinta yang dapat kita temukan pada sepasang
kekasih. Dua jenis cinta itu adalah passionate
love dan compassionate love.
Passionate Love
Cinta
ini menjelaskan kondisi ketika seseorang selalu merasa ingin bersama dan memiliki
perasaan yang kuat satu sama lain. Mereka akan tersiksa saat berada pada situasi
yang terpisah dan jangka waktu yang panjang.
Passionate
love juga muncul dalam dua bentuk. Pertama, cinta yang berbalas ketika seseorang
memperlihatkan perasaannya pada pasangan. Kedua, cinta yang tak berbalas, saat
seseorang tak menerima respon yang sama dengan cinta yang diperlihatkan atau
diberikan pada seseorang. Cinta tak terbalas membawa seseorang pada kondisi
buruk, rasa cemas, perasaan yang putus asa hingga kesepian.
Beberapa
hal secara kognitif, emosional, dan karakter perilaku dari passionate love adalah:
Intrusive thoughts about
the partner. Seringkali pikiran kita terganggu
dengan kondisi pasangan kita. Berbagai hal yang terjadi dalam pasangan dapat
menimbulkan hal-hal yang mengganggu pikiran.
Idealization of the other
person or the relationship. Orang-orang dalam cinta
ini cenderung percaya bahwa kasih sayang mereka tidak keliru. Mereka juga
cenderung percaya bahwa hubungan mereka tanpa kesalahan, ditakdirkan untuk
menjadi, atau merupakan “pasangan yang sempurna.”
A strong desire to know
and be known. Orang-orang dalam cinta ini ingin
tahu segalanya tentang pasangan mereka. Mereka juga ingin pasangannya tahu
segalanya tentang mereka.
Strong emotion about the other person. Orang-orang dalam jenis cinta ini merasa senang
ketika segala sesuatunya berjalan baik, tetapi mungkin hancur ketika segala
sesuatunya berjalan salah.
A need to maintain physical closeness. Selain menjadi sangat tertarik pada orang
lain, orang-orang dalam cinta jenis ini berusaha untuk menjaga kedekatan fisik.
Compassionate Love
Bila
cinta jenis passionate love cenderung
ditandai dengan intensitasnya, cinta jenis ini ditandai dengan keintiman.
Compassionate love juga seringkali disebut companionate
love, yang berkaitan dengan keintiman, rasa percaya, komitmen, dan kasih sayang.
Jenis cinta ini melibatkan kepedulian mendalam terhadap pasangan, benar-benar
mengenal pasangan, dan berkomitmen pada pasangan melalui saat-saat baik maupun
buruk. Bahkan ketika perselisihan terjadi, pasangan tersebut tetap saling
mencintai satu sama lain.
Beberapa
hal secara kognitif, emosional, dan karakter perilaku dari compassionate (companionate) love adalah:
Long-term commitment. Pada
jenis cinta ini, dibuktikan dengan keinginan untuk menjalin hubungan yang
komitmen dalam waktu yang panjang.
Deep intimacy. Pasangan yang berbagi cinta kasih dapat
berbagi setiap aspek dari diri mereka satu sama lain. Saling berbagi perasaan menjadi
ciri khas dari bentuk cinta ini.
Trust. Cinta
jenis ini ditandai oleh kepercayaan yang mendalam pada pasangan.