3 Manfaat Psikologis dari Membaca Komik
INDOPOSITIVE.org — Seringkali komik dianggap sebagai medium yang kurang
mendidik. Namun ada beberapa hal penting yang sebenarnya dapat kita temukan
saat membaca komik. Salah seorang
peneliti bahkan memilih komik sebagai langkah untuk melakukan sebuah terapi. Matthew
J. Mulholland, dalam artikelnya yang berjudul Comics as art therapy, menjelaskan bahwa komik menjadi langkah yang
tepat dalam mengatasi masalah psikologis pada anak. Berdasarkan pengalamannya,
dia membuat karakter khusus untuk anak-anak sekaligus mengajarkan mereka untuk
membuat karakternya sendiri. Salah satu kekuatan komik yang dia temukan adalah,
para pasien yang dihadapi akan memperlihatkan alter ego dan membiarkan kekuatan
narasi, tokoh, karakter dan cerita yang dibuat menjadi ruang khusus dalam
memahami dirinya sendiri.
Selain itu, masih ada hal lain yang dapat kita temukan
dari komik. Berikut tiga hal penting yang dapat teman-teman temukan saat
membaca komik.
1. Membantu keterampilan berbahasa Inggris
Debra Viadero merupakan salah seorang pakar pendidikan
yang juga mengelolah sebuah majalah yang berfokus pada bidang pendidikan. Dari
salah satu penelitiannya, Debra menjelaskan bahwa melalui komik berbahasa
Inggris, orang-orang yang ingin belajar berbahasa Inggris akan lebih mudah
belajar. Hal itu disebabkan faktor kata dan gambar yang menjadi isyarat khas
sehingga pesan tersampaikan. Proses itu secara tidak langsung membantu kita
untuk mengingat dan memahami Bahasa Inggris.
2. Menumbuhkan perasaan senang saat membaca
Salah satu faktor yang membuat komik digandrungi
banyak orang adalah faktor menyenangkan. Komik menjadi medium yang membawa
pembaca pada perasaan senang. Ada semangat untuk menemukan hal yang
menyenangkan saat membaca komik. Pengalaman membaca melalui komik dapat membawa
anak-anak untuk membaca lebih banyak lagi. David S. Serchay memaparkan
pengalamannya tentang komik dan kesenangan membaca melalui bukunya yang
berjudul The Librarian's Guide to Graphic
Novels for Children and Tweens.
3. Menjadi intervensi
psikologi kesehatan untuk anak-anak
Komik juga menjadi medium bagi para peneliti dalam
menyampaikan pesannya. Beberapa intervensi psikologi kesehatan menggunakan
komik sebagai sarana untuk melakukan kampanye kesehatan. Salah satu jurnal
penelitian yang berjudul “5 a day
achievement badge for African-American boy scouts: Pilot outcome results
Preventative Medicine” merupakan penelitian yang menggunakan komik. Para
peneliti mencoba mengajak anak-anak untuk mulai mengkonsumsi sayuran. Lain lagi
dengan penelitian Bush T dan rekannya,“Preteen
attitudes about smoking and parental factors associated with favorable
attitudes” Penelitian itu bertujuan untuk menghindarkan anak-anak dari
rokok. Dengan menggunakan komik yang dirancang khusus dengan judul Tobacco Comics dan dapat membangun
konsep yang lebih baik untuk menghindari rokok.
Di luar dari tiga hal tersebut, tentu masih ada hal
yang dapat kita pelajari dari komik. Di tahun 2004 dan 2005, perusahaan
Wal-Mart bersama Marvel pernah membuat promosi kesehatan dengan menghadirkan Hulk, Spiderman, Captain America dan the
Fantastic Four untuk melakukan promosi konsumsi sayuran pada anak-anak di
Amerika Serikat. Hingga sekarang, langkah tersebut terus berkembang dan
memberikan dampak yang positif. Sudah sepantasnya, kita memberikan penghargaan
tertinggi pada pembuat komik yang senantiasa berkarya dan menghidupkan karakter
mereka dengan sangat kuat di kehidupan kita saat ini.