2 Pelajaran Penting Saat Kita Mengalami Kegagalan
INDOPOSITIVE.org — Sepertinya
semua orang di dunia ini pernah mengalami yang namanya kegagalan. Enterpreneur
beromset milyaran rupiah pun pernah bangkrut dan merugi dari bisnisnya, ilmuwan
dengan penemuan yang luar biasa canggih nan bermanfaat juga pernah gagal dalam eksperimennya,
atlet ranking satu dunia dengan torehan prestasi dan medali emas terbanyak pun
juga pernah kalah dari lawannya.
Setiap
orang punya cara sendiri dalam merespon kegagalan. ada yang melihatnya sebagai
hal positif sehingga merubah cara pandang dan membuat mereka bangkit dan
menjadi lebih baik, adapula yang menganggap kegagalan menjadi akhir dari
segalanya dan mereka pun menyerah.
Sebagai
generasi yang penuh dengan berbagai tantangan, alangkah baiknya kita melihat kegagalan
sebagai hal yang baik. Terkadang kita butuh dorongan yang kuat sebagai batu
loncatan dalam hidup ini, serta memetik pelajaran berharga agar tidak melakukan
kesalahan yang sama di hari esok melalui kegagalan sehingga terciptanya pribadi
yang tangguh, kuat dan resiliens terhadap masalah apapun yang akan kita alami.
Pertama:
membuat diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Saat
mengalami kegagalan, kita dapat belajar untuk melihat kekeliruan atau kesalahan
yang ada. Hingga pada akhirnya kita bisa melakukannya dengan lebih baik. Hal
ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Patricia Doyle bersama
koleganya yang dimuat dalam jurnal researching
enterprenuership (2017) yang melibatkan 11 pengusaha menunjukan bahwa
kegagalan yang dialami para pengusaha membuat mereka bekerja lebih lebih baik serta
lebih stabil.
Kedua:
performa kita meningkat setelah mengalami kegagalan.
Tidak
selamanya kegagalan berdampak buruk pada diri kita. Bahkan kita mampu
memaksimalkan diri dengan adanya kegagalan di kehidupan kita. Kegagalan membuat
kita semakin dekat dengan tujuan hidup yang kita targertkan. Brunstein dan Gollwitzer
juga menjelaskan hal serupa dalam penelitian mereka yang berjudul Effects of failure on subsequent
performance: The importance of self-defining goals yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology
menemukan bahwa orang-orang cenderung akan menunjukan performa yang lebih baik
pada tugas berikutnya setelah mengalami kegagalan pada tugas sebelumnya.
Jadi
nikmati saja setiap proses yang kita alami dalam hidup ini, entah itu keberhasilan
maupun kegagalan. Bahkan kemarau panjang pun akan berakhir, hanya menunggu
hujan akan turun. Buat yang sedang dalam masa penantian dan perjuangan, tetap
semangat dan teruslah berjuang apapun hasilnya. Terakhir, Thomas A. Edison
pernah mengatakan “ada banyak orang yang gagal adalah orang yang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah” Semoga
kegagalan tak membuat kita berhenti untuk menggapai cita-cita dan harapan kita
nantinya. Sebab kegagalan menjadi kesempatan untuk kita menjadi lebih baik dari
apa yang kita bayangkan.