Menggali Manfaat Psikologis Saat Kita Bangun Pagi
INDOPOSITIVE.org — Pernah mendengar pepatah,
“Bangun telat, rejeki di patok ayam” Atau “The early bird gets the worm”
? Mungkin kedua hal itu memang ada benarnya. Sebab bangun pagi ternyata
memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan jiwa kita.
Lebih Bahagia
Dalam bukunya The Happiness Project
yang menjadi 1st New York Times Bestseller, Gretchen Rubin membahas
sebuah topik Be Happier:Wake Up Earlier.
Ia mengulas bagaimana pagi memberi kita suasana yang lebih damai, tenang, dan
memungkinkan kita untuk memiliki waktu yang berkualitas untuk berkumpul bersama
keluarga dan membuat kita lebih bahagia.
Unggul dalam Prestasi
Salah satu studi yang dilakukan di Texas University pada tahun 2008, melalui 824
Subjek mahasiswa perguruan tinggi. Ditemukan bahwa mereka yang bangun lebih
pagi dibandingkan tidur larut malam (begadang) dan bangun terlambat akan
memiliki nilai lebih tinggi, dengan rata-rata 3,5 dibanding 2,5.
Memiliki Pola dan Pilihan
makanan Lebih Sehat
Temuan lain oleh para psikolog
kesehatan klinis di Northwestern, bahwa
waktu tidur juga akan mempengaruhi kebiasaan memakan makanan sehat. Pengaruh
kontrol-diri dan fakta bahwa makanan cepat saji atau fast food adalah gerai makanan yang tetap buka
hingga larut malam dan memberikan pilihan utama pada mereka yang tidur
larut akan memakan banyak kalori di malam hari. Sedangkan hal itu tidak baik
untuk tubuh yang mulai bereaksi dan bekerja pelan ketika menjelang petang.
Menurut LiveScience, jadwal mengkonsumsi kalori yang baik
adalah di pagi dan siang hari. Hal ini membuktikan bahwa mereka yang bangun
lebih pagi memiliki kesempatan untuk sarapan dan mengkonsumsi makanan yang
lebih menyehatkan.
Lebih Proaktif
Cristopher Randler dari Harvad University menemukan bahwa mereka yang
bangun lebih pagi akan lebih proaktif, secara psikologis akan lebih siap untuk
menyusun rencana, melihat masalah dan mencari jalan keluar secara aktif,
dan tidak hanya duduk atau bersikap passif menunggu setiap hal datang dan
terjadi begitu saja dalam hidup.
Tidak Mudah Cemas dan Depresi
Penelitian pada tahun 2014 di University of Barcelonda, Spanyol. Melalui 700 orang
subjek mahasiswa psikologi dengan rentang usia 18 hingga 23 tahun. Menemukan
bahwa waktu tidur juga akan mempengaruhi kepribadian dan kualitas hidup
seseorang. mereka yang bangun lebih pagi akan sulit terserang depresi dan
cemas. Hal yang sangat rentan bagi mereka yang tidur larut, hal ini dikarenakan
bahwa gen akan memengaruhi sistem sirkadian dan jam biologis tubuh yang secara
alami akan memberi manfaat dan perlindungan bagi mereka yang bangun di pagi
hari. Kesulitan tubuh untuk beradaptasi dengan ritme dan jadwal sosial juga
akan mempengaruhi tekanan dan tingkat stress secara psikologis bagi mereka yang
tidur larut dan bangun lebih lama.