4 Film Series Tentang Psikologi yang Bisa Menemani Selama Masa Pandemi Covid-19

Selama masa pandemi ini, kita mesti bersabar dan melakukan banyak hal di rumah. Setelah program #dirumahaja berlangsung, kita perlu mengatur siasat agar dapat bertahan atau terhindar dari stres. Pasalnya, masa-masa seperti ini juga bisa jadi ujian untuk mental kita.

Tanpa mencoba melepas penat, hal itu dapat berpengaruh terhadap mental kita. Meski pun beberapa orang mengaku tak masalah untuk berdiam diri di rumah, tapi tetap saja akan ada masa ketika dia merasa butuh keluar rumah.

Beberapa orang juga terbantu dengan karakternya untuk tidak butuh berinteraksi langsung dengan orang. Namun, akan ada masa juga saat kita merasa butuh untuk melakukan hal tersebut.

Salah satu hal yang mungkin bisa menjadi siasat adalah menonton. Dan pada kesempatan ini, kami hendak memberikan rekomendasi 4 film series tentang psikologi yang bisa menemani selama masa pandemi covid-19.

Berikut 4 film series tentang psikologi beserta penilaian yang didapatkan melalui Rotten Tomatoes:

1. Lie to Me (2009-2011) - 78% Rotten Tomatoes




Film series ini menceritakan tentang sepak terjang dari seorang psikolog kriminal yang bernama Cal Lightman. Sepanjang episode demi episode film ini, kita akan melihat keahlian tokoh utama dalam memahami bahasa tubuh dan analisis ekspresi mikro. Hal ini dilakukan untuk membantu penegak hukum dalam menangani kasus dan berbagai penyelidikan.

Bagi teman-teman yang tertarik dengan topik psikologi kriminal, film series ini akan sangat tepat untuk dinikmati. Lagi pula, series ini disusun berdasarkan penelitian Dr.Paul Ekman, seorang psikolog yang menjadi pelopor sekaligus peneliti utama dalam bidang ekspresi wajah. Dr. Ekman sendiri terlibat langsung dalam proses pembuatan, sehingga kita bisa belajar hal-hal mendasar tentang bahasa tubuh dan ekspresi mikro.

2. Mindhunter (2018 - sekarang)  - 97% Rotten Tomatoes




Kita akan melihat bagaimana seorang psikolog, dua agen FBI, Holden Ford dan Bill Tench bekerja di Behavioral Science Unit  yang ada di Akademi FBI. Kerja-kerja mereka akan membawa kita pada kesempatan menarik untuk menjelajahi alur pikir seseorang. Dalam series ini, mereka akan mewawancarai pembunuh berantai.

Mereka hendak mengetahui alur pikir, lalu menyelidiki pembunuhan yang terjadi, proses wawancara yang panjang serta penyelidikan tanpa henti. Menarik untuk menikmati series ini, kita diajak memahami cara kerja psikolog dalam menangani kasus berat dan memahami kondisi psikologis pembunuh. Belajar tentang psikopatologi akan terasa dalam series ini.

3. Dexter (2006-2013) - 72% Rotten Tomatoes




Bila kamu senang dengan topik psikologi sosial, kepribadian, psychosis, sociopathology, ini akan jadi series yang tepat. Mengisahkan tentang Dexter Morgan, seorang pembunuh berantai yang juga bekerja sebagai teknisi forensik. Dia bertugas untuk melakukan analisis percikan darah untuk polisi Miami.

Orang yang dibunuh tidaklah sembarangan, Dexter memilih siapa yang dia bunuh. Dexter fokus pada penjahat yang lolos dari sistem peradilan. Di titik ini juga, kita melihat nilai-nilai moral yang bermain. Membunuh dengan jalan atau cara yang dilakukan mungkin akan kita benarkan, tapi di sisi lain, kita menolak caranya atau beberapa keputusannya.

4. Criminal Minds (2005- sekarang)  - 87% Rotten Tomatoes




Lagi-lagi kita akan berada di lingkungan Behavioral Science Unit milik FBI. Untuk memantapkan proses analisis mereka, setiap pembunuh memiliki profil psikologis yang disusun dari proses penelitian mereka. Dari sini kita bisa belajar karakter dan beberapa gangguan mental yang ada.

Berbagai masalah kepribadian akan terlihat di tiap episode dan bisa menjadi pelajaran menarik untuk kita. Menyelami alam pikir orang-orang kriminal bisa memberikan sudut pandang berbeda dari apa yang selama ini kita pahami.

***

Selain empat film series ini, masih banyak pilihan yang bisa kamu coba. Namun, jika ingin belajar tentang psikologi. Pilihan-pilihan ini mungkin patut untuk kamu pertimbangkan. Selamat menonton!




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel