Pengertian Panseksual Menurut Psikologi



Panseksual adalah jenis orientasi seksual. Orientasi ini mungkin masih terkesan jarang kita diskusikan. Memahaminya mungkin agak membingungkan lantaran definisi atau pengertian yang masih membuka ruang lapang untuk dikaji atau diteliti. Secara istilah, ini diambil dari bahasa Yunani 'pan' yang berarti 'semua' atau 'segalanya'.

Secara sederhana panseksual merupakan ketertarikan dengan semua jenis kelamin. Ini tentu agak mirip dengan biseksual, namun sebenarnya berbeda. Biseksual hanya bergelut di menyukai perempuan dan laki-laki. Sedangkan panseksual dapat tertarik dengan cisgender, transgender, interseks, dan androgini. 

Dalam sebuah jurnal penelitian berjudul "Who Adopts Queer and Pansexual Sexual Identities?" peneliti mencoba mencari tahu tentang panseksual. Melibatkan sebanyak 2.200 individu non-heteroseksual, peneliti kemudian menemukan bahwa mereka yang mengidentifikasi diri sebagai panseksual lebih muda daripada mereka yang mengidentifikasi sebagai lesbian, gay, dan biseksual, dan mereka yang mengidentifikasi diri sebagai queer dan panseksual "lebih cenderung menjadi non-cisgender daripada cisgender, dan lebih cenderung menjadi cisgender wanita daripada pria."

Akan tetapi, merujuk pada penelitian tersebut, panseksual memiliki beberapa kemiripan dengan biseksual. Sebab, ketertarikan pada banyak pilihan membuatnya terlihat nyaris memiliki pola yang serupa. 

Tentu saja akan sangat mudah bagi kita menyebut mereka biseksual, akan tetapi yang menjadi pembeda adalah proses yang dilalui untuk mengambil keputusan. Orang panseksual tidak juga menginginkan semua orang, mereka hanya tidak mengesampingkan seseorang karena jenis kelamin. Namun tahap ini masih menjadi pertanyaan yang terbuka. 

Karena gender bukanlah batasan atau pertimbangan untuk panseksual, kerap kali orang awam percaya bahwa panseksual akan tidur dengan siapa pun. Ini pada dasarnya adalah logika yang keliru, sama seperti ketika kita mengatakan jika pria atau wanita heteroseksual akan tidur dengan semua pria dan wanita heteroseksual.

Panseksual dianggap sebagai orientasi seksual yang bebas. Namun tidak sebebas yang kita duga. Mereka juga punya proses pengambilan keputusan yang cukup rumit dalam menentukan pilihannya. 

Keputusan-keputusan orang panseksual menjadi hal menarik untuk dikaji dan diteliti lebih jauh. Dalam LGBTQIA+, panseksualitas berada di bawah "Q" atau "+," dan itu sepenuhnya valid.

Memahami orientasi seksual tidak akan berkutat pada orang yang membuat anda tidak tertarik, ini juga akan berbicara perihal orang yang membuat anda tertarik, cara anda merespon atau memperlihatnya dan bagaimana anda menjalaninya. 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita memahami orientasi seksual kita? Apakah panseksual atau orientasi lainnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, seseorang mesti paham dan mengerti konsep orientasi itu sendiri. Alih-alih memahami, di sekitar kita orang cenderung mendiskriminasi dan menolak untuk mempelajarinya. Berbagai gejolak psikologis di tiap individu dapat kita pelajari dari proses memahaminya. 

Di kesempatan lain, semoga kita bisa membahas lebih jauh tentang hal-hal tersebut. Beberapa hal lainnya yang masih dianggap tabu dan jauh dari percakapan kita selama ini. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel