Cara Agar Kita Berhenti Menghakimi Orang Lain



Pernahkah Anda berhenti untuk memikirkan berapa kali dalam sehari Anda membuat penilaian tentang orang, situasi, atau peristiwa? Itu adalah kebiasaan umum yang kerap kita lakukan. 

Menilai hingga menghakimi orang lain, berarti melihat sesuatu melalui lensa kritik, kata Meghan Marcum , PsyD, kepala psikolog di AMFM Healthcare.

Penilaian adalah kemampuan kognitif yang membantu kita menilai orang, situasi, dan hubungan berdasarkan bukti sensorik yang tersedia bagi kita untuk sampai pada kesimpulan dan membuat keputusan.

Meskipun ini adalah kemampuan yang penting, penting bagi kita untuk menggunakannya dengan hati-hati dan tidak terlalu kritis terhadap orang lain.

Ciri-Ciri Orang Yang Menghakimi

Dr. Marcum mencantumkan beberapa karakteristik orang yang menghakimi dibandingkan dengan mereka yang berpikiran terbuka.

Orang yang Menghakimi: Terlalu kritis, membuat asumsi negatif tanpa memiliki semua fakta, melihat dunia melalui bias pribadi, kurang empati terhadap orang lain, merendahkan orang lain agar merasa lebih unggul, melihat orang lain sebagai lawan atau pesaing, dan pada akhirnya sering tidak bahagia. 

Orang yang Berpikiran Terbuka: Memahami, tetap berpikiran terbuka dan mencoba mencari yang terbaik dari orang dan situasi, menjaga pikiran yang adil dan masuk akal, memiliki empati terhadap orang lain, tidak membandingkan diri mereka dengan orang lain, dan memiliki hubungan yang sehat dan suportif.


Manfaat Saat Kita tidak Menghakimi

Dr. Marcum membahas beberapa manfaat jika kita tidak menghakimi:

Cakrawala yang lebih luas: Melihat keadaan tanpa penilaian memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan perspektif tambahan di luar kesadaran Anda sendiri dan mendapatkan wawasan bermanfaat tentang apa yang dialami orang lain. Ini juga dapat membantu Anda meningkatkan empati dan kasih sayang untuk orang-orang yang mungkin berbeda dari Anda.

Lebih positif: Menghakimi bersumber dari halnegatif. Membuat diri kita kurang menghakimi memungkinkan Anda untuk melihat dunia dengan pandangan yang lebih positif. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki sikap positif membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Hubungan yang lebih baik: Merasa dihakimi mengasingkan orang lain dan mempersulit mereka untuk mempercayai Anda. Berbelas kasih dan pengertian di sisi lain membantu membangun hubungan yang mendukung.


6 Cara untuk Tidak Menghakimi

Dr . Marcum membagikan beberapa strategi yang dapat membantu Anda untuk tidak terlalu menghakimi .

Perhatikan Pikiran Anda

Langkah pertama untuk tidak terlalu menghakimi adalah menyadari bahwa Anda telah melakukannya. Mulailah untuk memperhatikan pikiran Anda, sehingga Anda dapat mengidentifikasi saat Anda sedang menghakimi. 

Pertanyakan Asumsi Anda

Jika Anda memiliki pandangan negatif tentang seseorang, tanyakan pada diri Anda apa dasarnya. Apakah Anda merumuskan pandangan Anda berdasarkan fakta? Apakah Anda memiliki semua informasi yang relevan atau Anda perlu menanyakan lebih lanjut tentang situasinya? 

Berusahalah untuk mengeksplorasi semua kemungkinan sumber informasi sebelum sampai pada kesimpulan . Jika ini tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk membiarkan pendapat Anda netral atau terbuka. 

Kenali Bias Anda

Waspadai bias dan standar budaya Anda sendiri. Sadarilah bahwa pandangan hidup Anda sendiri terbatas berdasarkan pengalaman Anda sendiri.

Ingatlah bahwa orang lain dengan latar belakang budaya, sosial, profesional, agama, atau etnis yang berbeda mungkin tidak memiliki pandangan yang sama. Cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi mereka dan melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.

Berempatilah

Latih empati dan kasih sayang untuk orang lain, bahkan jika mereka berpenampilan, berpikir, berpakaian, berbicara, atau bertindak berbeda dari Anda.

Perluas Cakrawala Anda

Berusahalah untuk memperluas wawasan Anda dan buka diri Anda pada ide dan perspektif baru. Temui orang baru dan bicaralah dengan mereka tentang kehidupan mereka. Bereksperimenlah dengan berbagai aktivitas dan cobalah makanan baru. Baca banyak buku dan tonton konten informatif. Bepergian sebanyak yang Anda bisa.

Berlatihlah

Dengan latihan, Anda dapat mengembangkan pola pikir yang lebih positif. Jika Anda mendapati diri Anda memikirkan sesuatu yang negatif tentang sesuatu atau seseorang, tantang diri Anda untuk melihat sesuatu yang positif dalam situasi tersebut.

Anda juga dapat meluangkan beberapa menit setiap malam untuk membuat daftar hal-hal baik yang terjadi hari itu dan bersyukur atas semua hal yang Anda syukuri. Anda dapat memilih untuk melakukan latihan ini sendiri dalam pikiran Anda. Atau Anda bisa mencatatnya di jurnal atau mempraktikkannya dengan orang tersayang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel