Perubahan Fisik maupun Psikologi pada Usia Remaja



Usia remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada usia ini, terjadi banyak perubahan fisik dan psikologis yang mempengaruhi tingkah laku dan pemikiran seseorang. Berikut adalah beberapa perubahan fisik dan psikologis yang sering terjadi pada usia remaja:

Perubahan Fisik:

1. Pertumbuhan tinggi dan berat badan yang cepat.

2. Perubahan suara yang lebih rendah dan stabil.

3. Perubahan hormon yang menyebabkan perubahan pada kulit, rambut, dan payudara.

4. Perubahan dalam menstruasi bagi perempuan.

5. Pertumbuhan rambut dan bulu di area pubis dan leher.


Perubahan Psikologis:

1. Pertumbuhan identitas diri dan eksplorasi kepribadian.

2. Rasa tidak puas dengan diri sendiri dan orang lain.

3. Perubahan dalam hubungan dengan teman dan keluarga.

4. Pertumbuhan minat dan hobi baru.

5. Rasa tidak stabil dan tidak pasti akan masa depan.


Tantangan Psikologis Usia Remaja

Pada masa perkembangan tersebut, akan ada beberapa tantangan psikologis yang sering dihadapi oleh remaja:

  1. Perubahan Identitas Diri: Remaja sering mempertanyakan siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Mereka memiliki keinginan untuk memahami diri mereka dan membentuk identitas diri yang kuat.
  2. Tekanan Sosial: Remaja sering merasa tertekan oleh harapan dan ekspektasi dari lingkungan sosial seperti keluarga, teman, dan masyarakat. Mereka juga sering merasa tertekan untuk memenuhi standar kecantikan dan populer.
  3. Rasa Takut Gagal: Remaja sering merasa khawatir akan kegagalan dan tidak memenuhi harapan orang lain. Mereka sering merasa tidak aman dan tidak pasti akan masa depan mereka.
  4. Isu Hubungan: Remaja sering mengalami masalah dalam hubungan dengan teman dan pasangan. Mereka sering merasa tidak dipahami dan tidak diterima oleh orang lain.
  5. Stres: Remaja sering mengalami stres akibat tekanan sosial, kegagalan, dan masalah hubungan. Mereka sering merasa tidak mampu mengatasi masalah dan merasa sangat tertekan.


Kiat Tetap Bahagia Secara Psikologis di Usia Remaja

Usia remaja sering diidentikkan dengan masa yang penuh tekanan dan masalah. Namun, dengan cara-cara tertentu, remaja dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagian secara psikologis di usia remaja:

  1. Mendefinisikan Identitas Diri: Memahami siapa diri Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan bahagia.
  2. Membangun Hubungan Yang Kuat: Membangun hubungan yang baik dengan orang tua, teman, dan pasangan dapat membantu Anda merasa lebih diterima dan dipahami.
  3. Mencari Aktivitas Yang Menyenangkan: Mencari aktivitas yang menyenangkan, seperti olahraga, seni, atau hobi, dapat membantu Anda merasa lebih bahagia dan memiliki tujuan yang jelas.
  4. Berbicara Dengan Orang Terdekat: Berbicara dengan orang terdekat tentang masalah dan perasaan Anda dapat membantu Anda merasa lebih baik dan memiliki dukungan emosional.
  5. Belajar Mengatasi Stres: Belajar cara mengatasi stres seperti yoga, meditasi, atau berbicara dengan profesional dapat membantu Anda mengatasi masalah dan merasa lebih tenang.
  6. Memahami Dan Menerima Diri: Menerima dan memahami diri Anda, termasuk kelebihan dan kekurangan, dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan bahagia.



Daftar Pustaka:

  1. Steinberg, L. (2017). Adolescence (14th ed.). McGraw Hill Education.
  2. Santrock, J. W. (2017). Life-Span Development (17th ed.). McGraw Hill Education.
  3. Crain, W. (2011). Theories of Development: Concepts and Applications (6th ed.). Pearson.
  4. Lerner, R. M., & Steinberg, L. (2009). Handbook of Adolescent Psychology (3rd ed.). John Wiley & Sons.
  5. Gormly, J. B. (2016). Child and Adolescent Development (2nd ed.). SAGE Publications.
  6. Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1995). The need to belong: Desire for interpersonal attachments as a fundamental human motivation. Psychological Bulletin, 117(3), 497–529.
  7. Seligman, M. E. P. (2002). Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment. Free Press.
  8. Diener, E., & Biswas-Diener, R. (2002). Will money increase subjective well-being? A literature review and guide to needed research. Social Indicators Research, 57(2), 119–169.
  9. Fredrickson, B. L. (2009). Positivity: Groundbreaking Research Reveals How to Embrace the Hidden Strength of Positive Emotions, Overcome Negativity, and Thrive. Crown Publishers.
  10. Csikszentmihalyi, M. (1990). Flow: The Psychology of Optimal Experience. Harper & Row Publishers.








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel