Pengertian Self Esteem dan Empat Faktor yang Membentuknya

 


Self esteem biasa dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai penghargaan diri atau harga diri. Self esteem merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang.

Kita sebagai individu tak akan lepas dari individu lain, karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial. Dalam berinteraksi sudah selayaknya seseorang akan menghargai orang lain atau sebaliknya. Namun demikian, disamping seseorang menghargai orang lain, seseorang juga perlu menghargai dirinya sendiri. Self esteem erat kaitannya dengan self concept. Salah satu kelebihan manusia adalah bahwa manusia dapat melihat tentang keadaan dirinya sendiri.

Self esteem sebagai kunci yang sangat penting untuk mengenal perilaku seseorang.

 

Pengertian Self Esteem

Self esteem merupakan sikap seseorang berdasarkan persepsi tentang bagaimana ia menghargai dan menilai dirinya sendiri secara keseluruhan, yang berupa sikap positif atau negatif terhadap dirinya. Self esteem juga dapat didefinisikan sebagai bentuk evaluasi diri yang dibuat oleh setiap individu; sikap seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rentang dimensi positif-negatif.

Self esteem juga merupakan hasil dari evaluasi yang dibuat dan dipertahankan oleh individu, yang diperoleh dari hasil interaksi individu dengan lingkungannya serta penerimaan penghargaan dan perlakuan dari orang lain terhadap individu tersebut.

 

Empat Faktor yang Membentuk Self Esteem

Terdapat faktor-faktor yang membentuk self esteem, diantaranya seperti:

Pertama, lingkungan keluarga. Peran keluarga sangat menentukan bagi perkembangan self esteem anak. Dalam keluarga, seseorang anak untuk pertama kalinya mengenal orang tua yang mendidik dan membesarkannya serta sebagai dasar untuk bersosialisasi dalam lingkungan yang lebih besar. Keluarga harus menemukan suatu kondisi dasar untuk mencapai perkembangan self esteem anak yang baik. Perlakuan adil, pemberian kesempatan untuk aktif dan mendidik yang demokratis akan membuat anak mendapat self esteem yang tinggi.

Kedua, lingkungan sosial. Self esteem yang didapat dijelaskan melalui konsep-konsep kesuksesan, nilai, aspirasi dan mekanisme pertahanan diri. Kesuksesan tersebut dapat timbul melalui pengalaman dalam lingkungan, kesuksesan dalam bidang tertentu, kompetisi dan nilai kebaikan.

Ketiga, kondisi fisik. Sejumlah penelitian membuktikan hubungan yang konsisten antara daya tarik fisik dan tinggi badan dengan self esteem. Individu dengan kondiri fisik yang menarik cenderung memiliki self esteem yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi fisik yang kurang menarik.

Keempat, Inteligensi. Hal ini sebagai gambaran lengkap kapasitas fungsional individu sangat erat berkaitan dnegan prestasi karena pengukuran intelegensi selalu berdasarkan kemampuan akademis. Individu dengan self esteem yang tinggi akan mencapai prestasi akademik yang tinggi dari pada individu dengan self esteem yang rendah. Selanjutnya, dikatakan individu dengan self esteem yang tinggi memiliki skor intelegensi yang lebih baik, memiliki taraf aspirasi yang lebih baik dan selalu berusaha keras.

Selain keempat faktor tersebut, tentu masih terdapat beberapa faktor lainnya. Semoga dapat memberikan gambaran dan membantu kita untuk memahami diri kita dan lingkungan sekitar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel