Yang Terjadi Saat Komitmen untuk Sukses Terhubung dengan Kepercayaan pada Tuhan
Ketika kita ingin meraih tujuan tertentu dalam
hidup ini pasti membutuhkan komitmen yang kuat didalamnya. Orang orang berkata
lakukan yang terbaik dulu, setelahnya baru memasrahkan diri.
Dalam kepercayaan umat muslim, ikhtiar dan tawakkal
adalah satu paket atau satu kesatuan. Begitupun dengan kepercayan lainnya.
Sebagai orang yang beragama, kita percaya bahwa segala hal didunia ini tidak
lepas dari kendala sang maha kuasa.
Bahkan dalam hal sederhana sekalipun. Ketika manusia
telah mengupayakan yang terbaik untuk mencapai impian dan tujuan mereka, doa
dan kepercayaan kepada Tuhan adalah pelengkap yang sempurna. Ternyata ada juga
penelitian
yang menggambarkan hal demikian.
Penelitian ini dilakukan oleh Landau dan koleganya
pada tahun 2018 yang dimuat dalam Journal
of Experimental Social Psychology dengan judul When and why does belief in a controlling God strengthen goal
commitment?.
Penelitian ini terdiri dari 6 studi. Studi 1 hingga
3 berfokus pada komitmen terhadap tujuan penghematan keuangan, sedangkan Studi
4 dan
5 berfokus
pada tujuan akademik dan kesehatan, termasuk langkah-langkah perilaku komitmen
pada tujuan, selanjutnya terkait
meta analisisnya akan dijelaskan melalui studi 6.
Studi 1 mengambil pendekatan
perbedaan individu untuk menguji apakah terdapat hubungan antara kepercayaan
kepada Tuhan dan komitmen terhadap tujuan dimoderasi dengan keyakinan bahwa
campur tangan Tuhan dapat diprediksi.
Peneliti memprediksi bahwa ditingkat kepercayaan
yang tinggi terhadap kendali Tuhan, kepercayaan yang lebih besar terhadap
prediksi Tuhan akan berkorelasi positif dengan komitmen tujuan, sedangkan
keyakinan bahwa Tuhan mengintervensi dengan cara yang tak terduga menghasilkan
hasil sebaliknya. Sampel yang digunakan sebanyak 278 orang terdiri dari beragam
kepercayaan seperti Kristen, atheis,
Yahudi, Buddha, Hindu, Muslim dan lainnya.
Hasil studi 1 menunjukkan bahwa ketika keyakinan
terhadap kendali Tuhan meningkat, kepercayaan terhadap prediksi tak terduga (unpredictable) dari Tuhan mengurangi
komitmen pada tujuan.
Temuan lain menunjukan hal sebaliknya. Ketika keyakinan
terhadap kendali Tuhan meningkat, kepercayaan terhadap prediksi (predictable) dari Tuhan menghasilkan
hasil yang lebih baik terhadap komitmen pada tujuan. Hasil ini mendukung hipotesis
peneliti bahwa kepercayaan terhadap kendali Tuhan meningkatkan komitmen tujuan
jangka panjang ketika tuhan diyakini memiliki andil dengan cara yang dapat
diprediksi, tetapi tidak pada cara yang tidak dapat diprediksi
Studi 2 hingga 5 bertujuan untuk
membangun kausalitas dengan memanipulasi paparan penggambaran Tuhan sebagai
pengendali baik dalam cara misterius ataupun sesuatu yang dapat diprediksi.
Studi 2 mereplikasi Studi 1
secara eksperimental, hasilnya menunjukkan bahwa paparan terhadap penggambaran
Tuhan sebagai pengendali dunia dengan cara yang dapat diprediksi meningkatkan
komitmen pada tujuan.
Studi 3 juga sama dengan studi 2,
namun ditambah variabel kepercayaan diri. Hasil menunjukan bahwa efek langsung
pada komitmen tujuan hanya sedikit signifikan sehingga memberikan bukti
tambahan bahwa kepercayaan diri berfungsi sebagai mediator.
Studi 4 Partisipan penelitian
ini merupakan sarjana yang terdiri dari 130 orang dengan beragam kepercayaan
dan 13 persen mengidentifikasi diri sebagai ateis. Penelitian ini menggambarkan
terhadap sikap mahasiswa terhadap belajar dan materi pelajaran.
Peserta diberitahu bahwa mereka akan membaca kutipan
dari buku teks perguruan tinggi dan menilai kualitasnya. Mereka ditugaskan
secara acak pada kondisi predictable God
dan unpredictable God.
Hasilnya menunjukan bahwa Paparan Tuhan yang dapat diprediksi
(vs. tidak dapat diprediksi) tidak mempengaruhi salah satu item yang menilai
efikasi respons.
Studi 5 menunjukkan bahwa
priming gagasan Tuhan mengendalikan kesehatan pada cara-cara yang dapat
diprediksi membuat orang menghabiskan waktu jauh lebih banyak untuk menghadiri
dan mendapatkan informasi yang relevan terkait kesehatan daripada mereka yang
prima berpikir bahwa domain tujuan yang sama dikendalikan oleh Tuhan, tetapi dengan
cara yang tidak dapat diprediksi
Studi 6 menyajikan meta-analisis untuk meringkas dan mengukur efek prediksi Tuhan di lima penelitian sebelumnya. Lima penelitian menunjukkan bahwa memandang Tuhan sebagai pengendali urusan dunia dapat membantu individu terlibat dalam tujuan pribadi mereka, tetapi ada nuansa ketika efek ini muncul.
Peserta yang percaya bahwa kendali Tuhan memberikan
perintah yang dapat diprediksi di dunia, dan mereka lebih berkomitmen pada
tujuan jangka panjang, meskipun tujuan itu tidak secara jelas berhubungan
dengan agama. Sebaliknya, mengasosiasikan kendali Tuhan dengan prediksi rendah
(low predictability) menurunkan komitmen
padaa tujuan dan kepercayaan diri.
Dari penelitian ini kita dapat belajar bahwa, kepercayaan kepada sang
pencipta memiliki peranan yang besar dalam hidup kita. Manusia akan memahami
bahwa kesuksesan mereka itu bukan semata-mata hasil dari upaya mereka sendiri,
melainkan banyak faktor lain yang mendukungnya. Berdoa kepada Tuhan, dukungan
dan doa dari orang tua atausahabat,
akan menjadi pelengkap kerja keras kita, bahkan alam semesta pun
akan mendukung.
Jika kalian punya impian, harus yakin dan percaya
pada diri sendiri bahwa tidak ada hal mustahil di dunia ini, kalian cuman perlu
mencoba and let miracle happens.