Gangguan Kepribadian Narsistik: Jika Kamu Punya 5 atau Lebih dari Gejala Ini



Pernahksh teman-teman merasa bertemu dengan orang yang menganggap dirinya begitu penting? Terus menerus membicarakan kesuksesan yang diraih serta selalu merasa istimewa? 

Dia juga kerap tak peduli dengan orang sekitarnya, selama dia bisa berbicara atau mengeluarkan semua yang dia miliki, dia akan merasa nyaman. Atau diri kita merasa hal-hal tersebut terjadi dalam diri sendiri? Barangkali narsistik begitu dekat dengan kita.

Pada kesempatan ini, kami akan mencoba untuk membahas tentang narsistik. Orang-orang dengan gangguan ini sering percaya jikalau mereka sangat penting dalam kehidupan setiap orang dan bagi siapa saja yang mereka temui. 



Pengertian Narsistik

Pengertian narsis adalah istilah yang biasa digunakan secara umum untuk menggambarkan siapa saja yang tampaknya selalu berfokus pada diri sendiri. Namun, dalam hal kesehatan mental klinis, seseorang perlu memenuhi kriteria tertentu untuk dapat didiagnosis dengan gangguan kepribadian narsisistik.

Orang-orang dengan gangguan kepribadian narsis sering menunjukkan sikap sombong, meremehkan, atau menggurui. 

Dalam istilah awam, seseorang dengan gangguan ini dapat digambarkan hanya sebagai "narsis" atau sebagai seseorang dengan "narsisme." Kedua istilah ini umumnya merujuk pada seseorang dengan gangguan kepribadian narsis.

Gangguan kepribadian adalah pola pengalaman dan perilaku batin yang bertahan lama serta menyimpang dari norma budaya individu. Pola ini terlihat dalam dua atau lebih dalam bidang berikut: kognisi; afeksi; fungsi interpersonal; atau kontrol impuls. 


Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik menurut DSM-5



Agar seseorang dapat didiagnosis dengan gangguan kepribadian narsisistik (Narcissistic Personality Disorder/NPD), mereka harus memenuhi lima atau lebih dari gejala berikut:


  • Memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang muluk-muluk (mis., Membesar-besarkan prestasi dan bakat, berharap untuk diakui sebagai yang unggul tanpa pencapaian yang sepadan)
  • Terus menerus berbagi fantasi keberhasilan yang tak terbatas, kelebihan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta yang ideal
  • Percaya bahwa dia "istimewa" dan unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus bergaul dengan, orang-orang istimewa atau berstatus tinggi
  • Membutuhkan rasa kagum orang lain secara berlebihan
  • Memiliki rasa hak yang sangat tinggi, misalnya, harapan yang tak masuk akal atau berharap orang lain ikut dengan harapannya.
  • Mengeksploitasi orang lain, mis., Mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri
  • Kurangnya empati, mis., Tidak mau mengenali atau mengidentifikasi dengan perasaan dan kebutuhan orang lain
  • Sering iri pada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri padanya
  • Secara jelas menunjukkan perilaku atau sikap sombong, angkuh


Orang dengan gangguan ini dapat memonopoli percakapan dan memandang rendah orang-orang yang mereka rasa lebih rendah daripada mereka. Mereka akan mengambil keuntungan dari orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak peduli siapa yang terluka di sepanjang jalan.

Karena gangguan kepribadian menggambarkan pola perilaku yang sudah lama dan bertahan lama, mereka paling sering didiagnosis pada masa dewasa. Sangat jarang bagi mereka untuk didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja, karena seorang anak atau remaja sedang dalam perkembangan konstan, perubahan kepribadian, dan pematangan. Dan untuk memberi hasil yang akurat, diagnosa psikolog akan sangat dibutuhkan.

Namun, jika didiagnosis pada anak atau remaja, gejala-gejala tersebut harus sudah ada setidaknya 1 tahun.

Gangguan kepribadian narsisistik lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita dan diperkirakan terjadi pada sekitar 6 persen dari populasi umum, menurut penelitian.

Seperti kebanyakan gangguan kepribadian, NPD biasanya akan menurun intensitasnya seiring bertambahnya usia, dengan banyak orang mengalami beberapa gejala paling ekstrem pada saat mereka berusia 40-an atau 50-an.


Cara menyembuhkan gangguan kepribadian narsistik


Proses penyembuhan gangguan kepribadian narsis biasanya melibatkan psikoterapi jangka panjang dengan seorang terapis yang memiliki pengalaman dalam mengobati gangguan kepribadian semacam ini. Obat-obatan juga dapat digunakan berdasarkan resep ahli.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel