7 Alasan Mengapa Kita Sulit Tertidur Lelap



Tidur sudah menjadi aktivitas penting yang tak bisa dihindari. Tapi tak banyak orang yang mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyaman. Mungkin kita juga kerap merasakan kesulitan tersebut. Tidur sangat berpengaruh dengan kondisi fisik maupun psikis kita. Untuk itu penting untuk menjaga kondisi nyaman saat tidur. 

Berikut tujuh alasan mengapa kita sulit tertidur lelap:

1. Olahraga di Malam Hari

Berjalan-jalan santai di sekitar blok sebelum tidur terbilang aman, tetapi latihan kardio yang memompa jantung dan meneteskan keringat dalam waktu tiga jam sebelum waktu tidur dapat berakibat buruk Suhu tubuh dan detak jantung secara alami menurun saat tertidur, namun olahraga akan meningkatkan kedua fungsi tersebut dan membuat seluruh sistem saraf kita sulit untuk terlelap. 

Menjelang tidur, cukup melakukan aktivitas yang ringan dan santai saja untuk membantu tubuh kita lebih nyaman saat hendak tidur. 


2. Konsumsi Alkohol sebelum Tidur

Sebenarnya efek alkohol dapat membuat kita merasakan relaksasi. Namun akan berefek pada siklus tidur kita, terutama tidur REM. Kita hanya akan terlelap namun tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik.  

Dalam satu penelitian yang mengamati efek alkohol pada tidur, para peneliti menemukan bahwa asupan alkohol sedang mengurangi kualitas tidur hingga 24% dan konsumsi alkohol yang tinggi menurunkan kualitas tidur sebanyak 39,2%.

3. Memiliki Gangguan Tidur

Beberapa gangguan tidur yang umum termasuk sleep apnea, insomnia, restless legs syndrome, narcolepsy, dan parasomnias.

Sementara gangguan tidur jarang digubris, penelitian juga menunjukkan bahwa mereka cenderung kurang terdiagnosis. Sebagai contoh, satu studi menunjukkan bahwa kurang dari 20% orang dengan insomnia didiagnosis dan diobati dengan tepat untuk kondisi tersebut.

Sleep apnea adalah kondisi umum di mana orang berhenti bernapas beberapa kali pada malam hari karena obstruksi jalan napas bagian atas. Karena orang berhenti bernapas sebentar, kadang-kadang selama 10 detik atau lebih lama, detak jantung mereka meningkat, kadar oksigen darah turun, dan tidur sebentar terganggu ketika orang itu bangun untuk bernapas.

Jika Anda mencurigai bahwa gangguan tidur seperti sleep apnea mempengaruhi tidur Anda, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin dirujuk ke spesialis tidur yang mungkin menyarankan perubahan gaya hidup atau perangkat khusus yang dapat membantu Anda bernapas dan tidur lebih nyenyak di malam hari.

4. Cemas atau Stres

Mungkin alasan non-medis paling umum untuk insomnia jangka pendek adalah pikiran yang dipenuhi dengan kekhawatiran atau stres. Pada siang hari, aktivitas kehidupan cenderung mengalihkan perhatian kita, tetapi saat kita menempatkan diri di tempat tidur, pikiran bebas berkeliaran. 

Bagi kebanyakan orang, cenderung bukan hal baik dari kehidupan mereka yang pikiran, melainkan hal-hal negatif yang terjadi. 

5. Konsumsi Kopi di Sore Hari

Anda tahu secangkir kopi sebelum tidur adalah ide yang buruk, tetapi apakah kita tahu bahwa efek kafein sekitar 3 sampai 5 jam, itu sebabnya minum kopi di sore hari akan mengganggu tidur kita. 

Meskipun efek kafein  tergantung pada toleransi, dosis, dan usia, yang terbaik adalah menjaga konsumsi kita di bawah 400 mg per hari.

6. Paparan Cahaya

Baik itu berasal dari lampu baca pasangan tidur kita, televisi, atau di luar jendela Anda, paparan cahaya pada waktu tidur akan mengganggu kualitas tidur Anda. Bagi sebagian orang, bahkan cahaya jam alarm di samping tempat tidur sudah cukup untuk memberi sinyal pada otak mereka bahwa sudah waktunya untuk bangun. Untungnya, ini adalah salah satu masalah tidur yang mudah dipecahkan.

Matikan elektronik Anda (termasuk ponsel, tablet, dan laptop) setidaknya satu jam sebelum tidur. Jika cahaya dari sumber luar menyinari kamar Anda dan tidak dapat dihilangkan, gantung tirai atau tirai gelap (ini sangat penting jika Anda bekerja di malam hari dan perlu tidur di siang hari).

Tutup pintu kamar Anda untuk mematikan cahaya dari area lain di rumah. Atau untuk solusi paling sederhana, jangan gunakan masker tidur yang empuk sebelum menutup mata Anda. Anda akan merasa tidur yang lebih nyenyak.


7. Konsumsi Snack yang Kurang Tepat

Apakah makanan ringan sebelum tidur Anda adalah sepotong (atau dua) pizza atau sekantong keripik? Jika demikian, jangan kaget ketika Anda berbaring terjaga menatap langit-langit Anda.

Sejumlah besar lemak atau protein tepat sebelum tidur membuat sistem pencernaan Anda menjadi overdrive, sehingga sulit untuk tidur dan berpotensi memberi Anda mulas. Tapi rasa lapar bisa membangunkan Anda juga, seperti gula darah yang turun drastis di malam hari.


Referensi:

[1] Pietilä J, Helander E, Korhonen I, Myllymäki T, Kujala UM, Lindholm H. Acute effect of alcohol intake on cardiovascular autonomic regulation during the first hours of sleep in a large real-world sample of Finnish employees: observational study. JMIR Ment Health. 2018;5(1):e23. doi:10.2196/mental.9519

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel