3 Rekomendasi Variabel Penelitian Psikologi untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi [April 2020]



Variabel penelitian psikologi untuk skripsi, tesis, dan disertasi sekiranya dapat membantu teman-teman untuk memulai penelitiannya. Beberapa teman kerap kali bertanya dan berharap untuk mendapat saran variabel penelitian. Maka dari itu, kami berencana membuat daftar variabel penelitian psikologi yang ditulis secara berkala. 

Sejauh ini kami senang bisa berbagi dan menuliskan beberapa jurnal dalam bentuk artikel sederhana. Meski kami sadari ada begitu banyak kekurangan. Namun proses selanjutnya semoga mampu membuat kami belajar dan bisa memberikan yang terbaik. 

Kedepannya, kami berharap bisa membuat daftar variabel yang bisa disusun berdasarkan beberapa cabang di psikologi. Untuk sementara kami hanya akan memilih beberapa variabel secara acak dan masih berpeluang untuk terus dikembangkan. 

Berikut 3 variabel penelitian yang sekiranya dapat dikembangkan:

1. Kebijaksanaan (Wisdom)

Kita paham jika fisalafat adalah induk ilmu pengetahuan, psikologi seperti halnya cabang ilmu pengetahuan lainnya, lahir dari filsafat. Memikirkan kelahiran dan kemungkinan ruang yang terbuka lebar akan membawa kita pada pertanyaan-pertanyaan penting. Misalnya, seberapa bijaksanakah seseorang? Atau mampukah setiap orang menjadi bijaksana?

Variabel kebijaksanaan (Wisdom) masih terbilang baru dan belum begitu banyak di teliti di Indonesia. Beberapa peneliti tentang kebijaksanaan seperti Judith Glück, Ursula M. Staudinger, Igor Grossman, Monika Ardelt, dan lain-lain.

Salah satu penelitian tentang kebijaksanaan dari salah seorang tim kami dapat dibaca melalui jurnal ini [download]

2. Bystander Effect

Pernahkah teman-teman melihat suatu kecelakaan dan orang-orang berkumpul tapi anda memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan tanpa mampir menolong atau melihat kejadian itu? 

Semakin banyak orang di tempat itu, keinginan kita untuk menolong akan semakin berkurang. Dan peristiwa itulah yang disebut bystander effect. Ini merupakan suatu peristiwa ketika seseorang butuh bantuan tapi orang di sekitarnya tak ada yang membantu. Hal tersebut disebabkan karena orang-orang berpikir, akan ada orang lain yang menolong korban. 

Meski sebenarnya jurnal variabel penelitian ini sudah ada sejak tahun 1986, Bystander intervention in emergencies: Diffusion of responsibility. Namun akhir-akhir ini, variabel tersebut tampak aktual untuk dikaji kembali. 

3. Motif Relawan (Motives Volunteer)

Maraknya aksi relawan atau komunitas berbasis relawan, ini menjadi peluang untuk mengkaji hal tersebut. Motif relawan memiliki ruang yang beragam dan bisa menjadi kesempatan bagi peneliti untuk mendalaminya.

Bagaimana relawan menjalani prosesnya? Apa yang didapatkan dan mengapa mereka bertahan? Tentu saja maraknya aktivitas ini di Indonesia perlu mendapat perhatian dari kita. Apakah ini menjadi sebuah bentuk perilaku yang baik dan mesti dikembangkan? 

Mungkin saja akan ada banyak hal menarik yang dapat kita peroleh dari sana. Salah satu penelitian tentang motif relawan dari salah seorang tim kami dapat dibaca atau dipelajari melalui jurnal ini [download]

Sekiranya ketiga variabel ini dapat dipelajari dan dikembangkan menjadi penelitian yang bermanfaat. Selanjutnya, kami akan mencoba rutin untuk berbagi beberapa variabel penelitian bagi teman-teman semua. 

Meneliti menjadi sesuatu yang menyenangkan. Sebuah pintu menemukan jawaban atau keresahan baru menuju sebuah pencerahan. Selamat meneliti dan tetaplah semangat hingga jawaban itu terpecahkan dan bermanfaat bagi sesama. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel