3 Penelitian Eksperimen Psikologi yang Menarik Kita Pelajari
INDOPOSITIVE.org—Sejumlah
penelitian eksperimen di psikologi memberikan gambaran tentang bagaimana
perilaku dapat diubah dan disesuaikan. Setiap penelitian tentu saja memberikan
kontribusi yang berbeda-beda. Namun, terdapat beberapa pula yang mampu bertahan
dan terus menjadi pertanyaan awal untuk peneliti sebelumnya. Penelitian terus
berkembang dan ada masa ketika penelitian lama direplikasi dan dimodifikasi
sehingga mampu menjawab persoalan masa sekarang.
Di
antara banyak penelitian eksperimen yang ada, kali ini mari kita belajar dari 3
penelitian yang menarik.
The Piano Stairs
Experiment
Penelitian
ini menggunakan desain Experiential Design Landscape (EDL), di mana para
peneliti dengan sengaja mengubah sebuah tangga seperti tuts pada piano. Tangga
itu menjelma sebuah piano raksasa yang berfungsi. Dengan adanya perubahan tersebut, tangga yang
selama ini tak digunakan lantaran di sampingnya ada escalator. Penelitian itu
berjudul, Social Stairs: Taking the Piano
Staircase towards Long-Term Behavioral Change.
Hasil
penelitian itu pun memperlihatkan perubahan yang signifikan. Sebanyak 66 persen
orang yang melalui tangga lebih memilih menggunakan tuts piano raksasa itu. Hal
tersebut diakibatkan orang-orang berhasil menemukan sesuatu yang menyenangkan dan
berhasil merubah kebiasaan lama serta dapat bertahan lebih lama.
The Marshmallow Test
Experiment
Seorang
psikolog bernama Walter Mischel memimpin serangkaian penelitian tentang delayed gratification, sebuah kemampuan
untuk menunda kepuasan. Dalam percobaan tersebut anak-anak berusia 4 dan 6
tahun disimpan pada sebuah ruangan dengan marshmallow.
Sebelum meninggalkan ruangan eksperimen itu, peneliti berpesan pada anak-anak
tersebut, jika mereka bisa menunggu hingga dia kembali dan tidak memakan marshmallow itu, mereka akan mendapat
hadiah. Sejumlah anak-anak berhasil menunggu dan tak memakan marshmallow, tapi ada juga yang gagal
menunggu.
Penelitian
selanjutnya dilakukan bertahun-tahun kemudian, mereka yang menunda atau
menunggu saat penelitian marshmallow ditemukan
cenderung berhasil dibanding yang gagal menunda. Nilai SAT dan tingkat Pendidikan
yang diraih lebih tinggi sertai meraih kesuksesan yang lebih baik. Kemampuan delay gratification menjadi sesuatu yang
penting untuk dimiliki.
Halo Effect Experiment
Dalam
sebuah eksperimen yang dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada
tahun 1920, psikolog Edward Thorndike meminta komandan militer untuk memberikan
rating berbagai karakteristik pada bawahan
mereka. Thorndike tertarik untuk mempelajari bagaimana sebuah satu kualitas,
seperti kecerdasan, bercampur dengan persepsi karakteristik pribadi lainnya,
seperti kepemimpinan, loyaliyas, dan kejujuran.