Apakah Aktivitas Fisik Mendukung Kesehatan Mental?
INDOPOSITIVE.org Saat ini dalam sehari, tiap orang cenderung menghabiskan
waktu mereka hanya untuk bekerja. Waktu istirahat pun hanya digunakan untuk
tidur bahkan kurang sesuai dengan kebutuhan seharusnya. Dengan alasan itulah
yang individu cenderung mengabaikan aktivitas fisik yang setara pentingnya
dengan bekerja dan istirahat. Aktivitas fisik
merupakan kegiatan yang mempunyai segudang manfaat. Kita bisa memulainya kapan
saja, di mana saja dan tidak butuh biaya yang besar. Bagaimana aktivitas fisik
dapat mendukung kesehatan fisik dan mental?
Sumber gambar: ggia.berkeley.edu |
Sebuah penelitian menarik beberapa waktu lalu sempat
menggemparkan kita, bahwa orang Indonesia merupakan penduduk yang paling malas
sedunia. Para peneliti di Universitas Stanford menggunakan data menit per menit
dari 700.000 orang yang menggunakan Aplikasi Argus--aplikasi pemantau aktivitas--pada
telepon seluler mereka. Hasilnya, orang-orang di Hong Kong menempati urutan
teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Rata-rata publik Hong
Kong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari. Adapun penduduk paling
malas sedunia adalah orang Indonesia yang berada pada posisi terbuncit dengan
mencatat 3.513 langkah per hari.
Jika belajar dari penelitian yang dilakukan oleh Salonen
beserta koleganya yang dimuat dalam American
Journal Of Epidemiology yang berjudul Physical
Activity And Risk Of Myocardial Infarction, Cerebral Stroke And Death: A
Longitudinal Study In Finland. Begitu pun dengan New England Journal Of Medicine yang berjudul Physical Activity, All-Cause Mortality, And Longevity Of College Alumni,
menyatakan bahwa individu yang rutin melakukan aktivitas dapat mereduksi
beberapa perkembangan jenis penyakit seperti obesitas, penyakit kardiovaskuler,
penyakit jantung koroner, stroke diabetes tipe-2, osteoporosis, gangguan tidur,
tekanan darah tinggi dan kematian di usia muda.
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, aktivitas fisik juga dapat memengaruhi kondisi psikologis individu. Beberapa hasil penelitian yang dimuat di jurnal World
Psychiatry yang ditulis oleh Stuart Biddle dengan judul Physical
Activity And Mental Health: Evidence Is Growing menunjukan hasl bahwa aktivitas fisik dapat memengaruhi mood, harga diri, fungsi kognitif serta penolakan, depresi, dan kualitas hidup.
Setelah mengetahui beberapa manfaat aktivitas fisik. Memulai bukanlah hal yang mudah tapi setidaknya kita
bisa mencobanya dengan perlahan dan rutin. Bangun pagi adalah waktu yang ideal
untuk melakukan olahraga agar aktivitas selanjutnya dapat berjalan lancar dan
produktif. Selamat mencoba!