Hirarki Hubungan Dekat dan Kebahagiaan
INDOPOSITIVE.org — Manusia
adalah makhluk sosial. Arti sederhana dari penyataan tersebut adalah setiap
kita membutuhkan orang lain dalam mengisi cerita kehidupan masing masing. Keluarga,
pasangan hidup, dan teman adalah tinta yang akan mengisi cerita itu. Setiap
teman yang kita temui punya cara cara masing masing yang akan membentuk alur
cerita. Tidak semua teman baik, oleh karena itu kita harus menentukan teman
mana yang pantas dipanggil sebagai teman dekat (close friends) dan sahabat (best
friends).
Stanford Encyclopedia of Philosophy
mendefinisikan Friendship, as understood here, is a
distinctively personal relationship that is grounded in a concern on the part
of each friend for the welfare of the other, for the other's sake, and that
involves some degree of intimacy. Lalu
kapan teman dianggap sebagai teman dekat dan sahabat? Daniel mengelompokkan hirarki perteman adalah sebagai berikut.
Stranger
-- don't know them at all.
Acquaintance
-- someone from work or a friend of a friend.
Friend
-- someone in your circle of friends, you might see often and sometimes do
things together.
Good
friend -- enjoy each other's company and hang out a lot.
Close
friend -- as above, but share confidences and ask advice.
Best
friend -- the first friend you turn to, and the one you always rely on.
Dalam
kajian ilmu psikologi positif, tidak akan lengkap tanpa mencatat pentingnya
hubungan dekat, sehingga pertemanan dapat dikelompokkan kedalam close relationship. Amy Strachman
mengemukakan hubungan dekat bisa menjadi sumber yang kuat dalam hal cinta,
kebahagiaan, dan kepuasan hidup secara keseluruhan. Tanpa hubungan dekat,
individu menderita tidak hanya secara emosional, tetapi secara fisik juga.
Christopher
P. Roberts-Griffin pada tahun 2011 dalam temuannya yang diterbitkan dalam
jurnal Penn McNair Research Journal dengan
judul What Is a Good Friend: A
Qualitative Analysis of Desired Friendship Qualities menyatakan bahwa
faktor spesifik yang berkontribusi terhadap hubungan interpersonal, yakni efek
kedekatan, kesamaan, dan daya tarik. Faktor ini telah ditemukan memiliki efek
yang signifikan pada siapa kita berteman. Tom Rath and Jim Harter, Ph.D. 2010
dengan judul Your Friends and Your Social
Wellbeing menemukan bahwa close
relationship sangat penting untuk kesehatan, kebahagiaan, dan bahkan
produktivitas kerja. Memiliki persahabatan
dekat baik untuk kesehatan fisiologis, berfungsi sebagai penyangga selama
masa-masa sulit, meningkatkan fungsi kardiovaskular dan menurunkan tingkat
stres.
Dalam
hidup, teman bisa saja datang dan pergi. Walaupun begitu, setiap teman yang
datang dalam kehidupan kita harus dijaga dan diingat sampai kapan pun. Tidak
ada orang yang sempurna, oleh karena itu menghargai segala kekurangan dan
kelebihan teman, teman dekat bahkan sahabat sudah lebih dari cukup. Salah satu
hal yang paling penulis tidak suka adalah melupakan teman. Semoga kalian tidak
melakukannya yaah gaesss! Terakhir, There
is only one happiness in life, to love and be loved. George Sand (pen name of
Amandine Dupin), French novelist.