Pesan Penting Bagi Kita Yang Senang Menunda
INDOPOSITIVE.org — Apakah
Anda seorang Procrastinator? Atau
Anda mengenal seseorang yang benar-benar lekat dengan perilaku “menunda”
tersebut? Tulisan ini sedikit mengulas review
dari seorang pembicara di TED, mengenai Prokrastinasi.
Tim
Urban, beberapa bulan yang lalu tampil mengesankan dalam video berdurasi
sekitar 14 menit. Dalam ceramahnya yang berjudul Inside The Mind of A Master Procrastinator, Tim Urban menjelaskan
mengenai bagaimana cara berpikir seorang Procrastinator.
Ia memulai dengan menceritakan pengalamanya ketika duduk di bangku kuliah dan
seringkali menunda untuk mulai mengerjakan tugas. Seminggu jangka waktu yang
diberikan untuk sebuah paper, dan ia akan mengerjakannya di malam terakhir,
ketika tenggat waktu tugas nyaris berakhir. Apakah Anda sering mengalami hal
serupa? Kenapa hal itu terjadi?
Tim
Urban menjelaskan bahwa, di dalam otak seorang Procrastinator terdapat sebuah sifat yang disebut “Instant gratification Monkey”, dan sifat
tersebut bukanlah hal yang kita inginkan untuk mengatur dan mengendalikan segala
situasi dalam hidup kita. Instant
Gratification Monkey selamanya hidup dalam waktu sekarang. Tidak memiliki
ingatan masa lalu dan tidak mengatahui rencana masa depan. Dua hal yang Ia
ketahui hanyalah “Mudah” dan “Menyenangkan”. Dalam dunia Hewan, hal itu tentu
baik. Tim Urban menambahkan , “Jika kau
seekor anjing, dan kau tidak melakukan hal apapun selain hal menyenangkan dan
mudah kau akan suskes besar!”.
Hal
yang dimengerti oleh Instant Gratification Monkey bahwa kita
hanyalah spesies hewan yang harus beristirahat dengan baik, makan dengan baik
dan hidup melanjutkan keturunan. Jika kita hidup di lingkungan suku zaman dulu
yang terbelakang, hal itu tentu masuk akal, namun untuk manusia yang hidup
dalam sebuah peradaban yang maju tentu hal itu tidaklah cukup.
Instant Gratification-Monkey
sepenuhnya menghabiskan waktu dalam zona yang disebut oleh Tim Urban sebagai “Dark
Playground”. Yaitu ketika kita
bersantai saat aktifitas santai tidak seharusnya dilakukan. Membuka laman media
sosial sepanjang hari, mengakses Youtube untuk hal-hal remeh, dan segala aktivitas yang tidak begitu penting dan dilakukan hanya untuk bersantai. Hal
menyenangkan dalam “Dark Playground”
sebenarnya tidak benar-benar menyenangkan karena hal tersebut sama sekali tidak
menghasilkan apapun.
Kita
akan diselubungi oleh rasa bersalah, rasa takut, kecemasan, dan lainnya. Terkadang
kita tentu boleh melakukan hal yang “Mudah” dan “Menyenangkan”, seperti ketika
mengikuti pesta makan malam, atau tidur atau menikmati waktu santai. Namun kadang
pula kita perlu melakukan hal yang sedikit lebih sulit dan sedikit tidak
menyenangkan untuk meihat sesuatu yang lebih besar.
Beruntungnya,
seorang manusia memiliki bagian yang disebut
Rational Decicion-Maker, hal inilah yang membuat kita mampu melakukan hal
yang tidak dapat dilakukan Hewan lain, kita dapat memvisualisasikan masa
depan,kita dapat melihat gambaran yang lebih nyata, kita dapat membuat rencana
jangka panjang.
Dan
pertanyaannya adalah, dalam situasi seperti ini, dengan Monyet di kepala kita
yang terus ingin berada dalam “Dark
Playground” . Bagaimana mungkin seorang Procrastinator
keluar dari zona tersebut dan menuju zona Rational
Decision-Maker?, Tempat yang sedikit kurang menyenangkan tapi hal-hal
penting terjadi dan dilakukan. Tenyata seorang Procrastinator memiliki “Malaikat Penjaga” yang terus memperhatikan
dan mengawasinya di saat-saat paling menyedihkan, yang disebut “Panic Monster”.
Panic Monster ini selalu muncul begitu deadline mendekat, atau ketika ada tekanan dari lingkungan sekitar, dan
berbagai konsekuensi menakutkan lainnya. Namun
ada dua jenis Prokrastinasi yang perlu kita perhatikan. Pertama adalah hal-hal
yang memiliki tenggat waktu atau deadline, dimana jika hal ini terjadi Panic Monster akan bekerja dan
mengalihkan perhatian seorang Procrastinator.
Tetapi bagaimana dengan hal-hal yang tidak memiliki tenggat waktu?, dimana sang
Panic Monster tidak bekerja, seperti
keinginan menjadi seniman, pengusaha mandiri, penulis, melanjutkan pendidikan,
memulai gaya hidup sehat,menemui orangtua atau keluarga atau kerabat atau
menikah.
Hal-hal
ini tidak begitu nampak, tidak begitu sering kita bicarakan yang justru
berpengaruh pada ketidakbahagiaan jangka panjang, berbagai penyesalan dalam
kehidupan. Tim Urban menuturkan “Masalahnya bukan mereka tidak dapat meraih
cita-cita mereka, tapi bahkan mereka tidak bisa memulai mengejar mimpi mereka”.
Setiap dari kita mungkin adalah Procrastinator,
yang pernah menunda beberapa hal dari hidup. Akankah kita belajar dan mulai
memperhatikan kehidupan kita?