Empat Pesan Penting dari Penelitian 75 Tahun Vaillant
INDOPOSITIVE.org — Pada
artikel sebelumnya, kami telah menuliskan inti dari sebuah penelitian yang
berlangsung selama 75 tahun. Kali ini terdapat beberapa hal penting dari
penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan pada 268 mahasiswa S1 yang
dimulai pada 1938 memiliki beberapa poin penting. Hal tersebut berkaitan dengan
tingkat inteligensi, konsumsi alkohol, hubungan antar sesama, dan penghasilan.
Berikut penjelasan terkait penemuan tersebut.
1.
Hubungan yang bermakna
“Izinkan
saya mengatakan 70 tahun telah cukup untuk menjadi bukti bahwa hubungan kita
dengan orang lain sangatlah penting, sangat penting dari apapun di dunia ini”
tulis Vaillant pada tahun 2009 dimuat dalam artikel berita Positive Psychology. Bahkan hubungan di masa-masa
awal, pada masa kanak-kanak pun akan sangat penting pada kebahagiaan jangka
panjang, sebut saja yang Anda alami dengan ibu Anda. Bussiness Insider menyoroti beberapa penemuan dan
menunjukkan korelasi dengan melihat fakta bahwa laki-laki yang memiliki masa
kecil yang “hangat” dengan ibu mereka akan memiliki sedikit kemungkinan
pengembangan dimensia dalam kehidupannya. Dan akan memiliki kemungkinan sukses
dalam bidang professional mereka.
Dan bukan hanya berhubungan pada indikator hubungan sehat yang menentukan seluruh kepuasan hidup, tapi juga merupakan indikator pada kepuasan karir. Vaillant mengungkapkan bahwa memiliki hubungan yang berarti pada pekerjaan yang Anda lakukan bahkan lebih penting daripada mencapai keberhasilan tradisional .
2.
Hindari penyalahgunaan alkohol
Laporan Bussiness Insider bahwa Grant Study ini memiliki korelasi yang kuat
antara penyalahgunaan alkohol dan neurosis dan depresi, dan bahwa gangguan
mental ini diikuti penyalahgunaan alkohol, bukan mendahuluinya. Alkohol,
dibarengi dengan merokok juga dikatakan memberi kontribusi terbesar pada
kematian dini. Satu lagi, ingat ketika membahas cinta dan
hubungan adalah faktor penting dalam kebahagiaan, hidup yang bermakna? Well, alkoholik akan membawa pada
penyebab perceraian diantara 268 laki-laki dan istri mereka.
3.
Uang dan kekuasaan yang lebih banyak, tidak berarti lebih bahagia
“Dalam
hal prestasi, hal yang paling penting adalah anda puas pada pekerjaan anda”.
Penelitian lain yang mendukung hal ini pada tahun 2010, seorang ekonimis Angus
Deaton terkenal dalam kesimpulannya bahwa peningkatan emosi kesejahteraan tidak
memiliki korespondensi dengan peningkatan pendapatan tahunan lebih dari 75.000
dollar pertahun. Penelitian lain menunjukkan bahwa "bukan seberapa banyak
uang yang anda miliki yang membuat anda bahagia, tapi bagaimana anda
menghabiskannya” Maka, uang tidak bisa membeli kebahgaiaan.
4.
Efek positif dari kecerdasan juga berarti
Tidak
berarti bahwa kecerdasan tidak memberikan kontribusi pada kebahagiaan. Pada
tahun 2012 dalam sebuah studijournal of Psychological Medicine menguji 6,870 orang dan menemukan bahwa kecerdasan berhubungan
dengan ketidakbahagiaan dan hal ini berkorelasi dengan penghasilan rendah dan
kesehatan mental yang lemah. Tapi menurut Grant Studi, IQ tidak begitu
berkontribusi pada emosional well-being di atas beberapa level.
Penelitian
menemukan bahwa laki-laki dengan IQ antara 110 dan 115 secara umum tidak lebih
atau kurang bahagia dengan laki-laki dengan IQ di atas 150. Anda dapat
menemukan kebahagiaan pada hal apa saja dalam hidup, karena tidak pernah
terlambat untuk berubah. Anda mungkin berasumsi bahwa seseorang yang lahir
dengan keberuntungan akan memiliki pengalaman kebahagiaan yang lebih daripada
seseorang yang lahir dari latar belakang keluarga yang tidak mampu. Tapi hal
itu bukan itu masalahnya. Dalam anekdot The Huffington Post. Vaillant melihat kembali
cerita dari tiap partisipan yang dinilai sangat rendah untuk stabilitas masa
depan. Ia adalah Godfrey Minot Camille, dan telah melakukan usaha bunuh diri
sebelum terlibat dalam penelitian ini. Namun, pada akhirnya, Camille dilaporkan
sebagai salah satu partisipan terbahagia, “Ia menghabiskan waktu hidupnya
dengan mencari cinta” jelas Vaillant.
Semoga
penemuan di atas dapat memberikan cara pandang baru tentang bagaimana kita
memaknai cinta dan menemukan kebahagiaan kita masing-masing.