Apakah Kita Mampu Berbahagia Sepanjang Waktu?
INDOPOSITIVE.org — Pertanyaan filosofis yang seringkali kita temui dalam
kehidupan adalah, “apa tujuan hidup kita?” Semakin kita jauh menjawab semakin
dekat kita pada kesimpulan, “kebahagiaan.”
Lalu pertanyaan selanjutnya, seberapa yakinkah seseorang
dapat memastikan dirinya bahagia atau tidak? Sebuah cerita tentang seseorang yang mendengarkan simfoni , sebuah
musik yang menenangkan selama hampir dua puluh menit, lalu di menit terakhir
sebelum musik berhenti, terdengar sebuah suara yang berciut nyaring dan tidak
menyenangkan dan ia mengatakan, bahwa momen akhir itu telah merusak segalanya.
Hal ini menjelaskan bahwa dalam
diri seseorang terdapat dua sisi. Daniel Kahneman, seorang peneliti psikologi ekonomi yang berhasil mendapatkan penghargaan nobel di tahun 2002 menyebutnya dengan Experiencing-self dan Remembering-self. Dua hal yang jauh berbeda namun ada dalam diri kita. Experiencing-self adalah bagian diri kita yang
hidup pada masa “disini dan sekarang” terus berjalan dan cenderung dilupakan, sebuah
penelitian menyebutkan bahwa momen sekarang secara psikologis hanya berlangsung
selama 3 detik. Experiencing-self adalah yang merespon ketika seorang dokter bertanya “apakah terasa
sakit jika saya menekan bagian ini?”
Remembering-self adalah yang dapat mengingat
bagian dari moment tertentu dalam kehidupan kita, misalnya ketika dokter
bertanya “bagaimana perasaan anda akhir-akhir ini?” atau “bagaimana liburan
Anda minggu lalu?” Remembering-self adalah pendongeng yang menceritakan tentang apa yang kita pikirkan
tentang kehidupan kita. Dalam salah satu pidatonya di TED, Kahneman
menjelaskan bahwa akhir dari sebuah kejadian atau pengalaman sangat penting
bagi Remembering-self.
Hal-hal berkesan juga sangat
penting bagi Remembering-self dalam menyampaikan sebuah
cerita. Sebuah contoh, ketika diberi pilihan antara liburan menyenangkan
selama satu minggu penuh, lalu ditambah lagi dengan satu minggu berikutnya
dengan liburan yang persis sama, Experiencing-self akan mengatakan hal itu menyenangkan dan memilihnya. Namun sulit
bagi Remembering-self untuk memilihnya sebagai liburan yang lebih menyenangkan, jika
hanya dengan alasan lebih dari seminggu, hal itu karena kedua liburan tersebut
akan terasa sama saja, tidak ada hal tambahan yang lebih berkesan di minggu
selanjutnya. Jadi waktu juga tidak berlaku pada Remembering-self.
Itulah mengapa sulit bagi kita
untuk membuat kesimpulan tentang hidup yang bahagia. Karena pertanyaan seperti
“Apakah Anda bahagia dengan hidup Anda?” Remembering-Self akan banyak bercerita tentang bagaimana Anda berpikir tentang
kehidupan Anda, bagian dari pengalaman hidup yang dapat Anda ingat dan bukan
tentang pengalaman kehidupan Anda yang berlangsung. Atau, Apakah mungkin
bagi kita untuk dapat bahagia sepanjang waktu? Tentu, kita punya jawaban
masing-masing.