Menuju yang Tak Terbatas dan Melampauinya
INDOPOSITIVE.org ─ Saya pernah berkata
kepada seorang teman yang terlampau sering patah hatinya “ jangan mudah
percaya, bayanganmupun meninggalkanmu”. Saya berkata demikian karena bagi saya,
mempercayai dan memberikan kepercayaan bukan perkara yang mudah. Sampai tiba
pada suatu hari dimana saya dan kakak-kakak tim volunteer lainnya diberikan kepercayaan menyeleksi puluhan
siswa-siswi SMA dari berbagai daerah dan kota untuk menjadi peserta Positive Youth Project 2016.
Di dunia ini, banyak
hal yang dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang ‘sulit’. Salah satunya,
proses penyeleksian adik-adik calon peserta Positive
Youth Project 2016. Saya sendiri sampai harus membaca form yang adik-adik isi secara berulang untuk memutuskan. Namun,
memutuskannyapun memerlukan pertimbangan yang matang. Akhirnya, setelah
memutuskan – dengan banyak pertimbangan
– terpilihlah adik-adik sebagai peserta Positive
Youth Project 2016.
Setelah malam kebudayaan bersama seluruh peserta dan Ketua HIMPSI Sulsel. |
Terpilihnya adik-adik bukanlah suatu kebetulan melainkan sebuah kepercayaan. Saya dan tentunya kakak-kakak tim volunteer lainnya percaya bahwa adik-adik yang terpilih, mampu dan mau menjalankan proyek sosial yang telah dan atau sedang dirancang. Adik-adik hanya mengisi form dan saya – orang yang sangat sulit percaya – memberikan kepercayaan kepada adik-adik dengan mudahnya bahkan disaat kita belum mengenal satu sama lain.
***
Selama di lokasi
kegiatan, setiap kali adik-adik meneriakkan “hero…hero…hero…” dengan penuh
semangat dan kebahagiaan, sayapun ikut tersenyum. Mendengar kata “hero” pikiran
saya mengantarkan saya ke zaman Yunani Kuno. Saya senang membaca mitologi
Yunani yang bercerita tentang kisah para pahlawan di zaman Yunani Kuno. Dalam
kisahnya, wilayah Olympus yang merupakan wilayah para dewa berada dalam situasi
yang membahayakan karena dikuasai oleh monster. Kemudian dengan inisiatif dan
rasa kepedulian yang tinggi, para pahlawan melawan tiap monster yang menguasai
wilayah tersebut. Mereka menghunuskan senjatanya untuk mengalahkan para monster
dan memenangkan pertempuran. Alhasil para pahlawan sukses dalam usahanya
merebut kembali wilayah Olympus. Cerita yang menarik!
Sebenarnya adik-adik memiliki banyak kesamaan dengan para pahlawan Olympus. Adik-adik menemukan masalah di wilayah adik-adik sendiri, begitupun para pahlawan Olympus. Kemudian adik-adik mengambil inisiatif atas dasar rasa kepedulian yang tinggi persis dengan langkah yang ditempu para pahlawan Olympus . Lalu dengan tekad yang kuat, adik-adik menghunuskan senjata – walaupun bukan pedang atau senjata tajam seperti yang dimiliki para pahlawan Olympus – solusi kreatif, adik-adik berhasil memenangkan sebuah pertempuran dengan menjalankan sebuah proyek sosial untuk mengatasi masalah yang ada di wilayah adik-adik sendiri.
Secara tidak sadar,
saat mengisi form, melihat masalah
dan menemukan solusi kreatif, adik-adik adalah seorang pahlawan. Percayalah, adik-adik
tidak harus mengatasi masalah besar agar disebut sebagai pahlawan. Masalah
kecil yang adik-adik temukanpun akan menjadi suatu kisah yang lebih besar dari
hanya sekedar menyelamatkan wilayah para dewa, Olympus.
***
Hal yang ‘sulit’
berikutnya ialah perpisahan pada hari terakhir kegiatan dengan adik-adik
peserta Positive Youth Project 2016. Pertanyaan
demi pertanyaan kemudian muncul dan mengganggu pikiran saya. Bisikan
menghasutpun terdengar lantang “Akankah adik-adik melanjutkan proyek sosial
yang telah digagas selepas kegiatan?”
“Tetapkah berkobar api semangat adik-adik seperti saat meneriakkan kata
“hero” di lokasi kegiatan? “. Namun saya menepis segala bisikan buruk yang
menghasut dan percaya bahwa adik-adik terlalu baik hati untuk mematahkan hati
saya dan kakak-kakak tim volunteer
lainnya atas kepercayaan yang telah diberikan. :)
Tetap semangat seperti Buzz Lightyear ‘menuju yang tak terbatas dan melampauinya’. Hero..hero..hero..!!