Kesepian: Pengertian, Faktor Penyebab, Efek dan Cara Mencegahnya
Setiap orang sepertinya akan berada pada titik ketika dirinya merasa sepi. Kesepian tentu saja beragam dan berbeda. Pengalaman orang akan menentukan bagaimana dan seperti apa kesepian itu datang. Tidak bisa dipungkiri, perasaan seperti itu mungkin sulit dihindari hanya saja kita dapat memahaminya lebih baik lagi.
Memahami kesepian setidaknya akan membantu kita dalam melewati masa-masa berat tersebut. Ada beberapa hal penting dan menarik dari kesepian yang mesti kita pahami.
Pengertian Kesepian
Kita kerap kali melihat situasi sendiri dekat dengan kesepian. Meski faktanya, tidak semua yang sendiri akan merasa sepi. Namun, secara mendasar kesepian lahir dari perasaan sendiri. Sebuah konsep kognitif yang melekat dan kemudian memberi pengaruh pada kondisi psikologis kita.
Saat diserang rasa sepi, kita kerap merasa kosong, sendiri, dan seolah tak diharapkan oleh siapa saja. Mereka yang kesepian kerap berharap dapat saling kontak dengan orang lain demi menghindari perasaan sepi. Hanya saja, kondisi pikiran membuatnya sulit melakukan itu dan terus menjauh dari orang lain.
Dalam jurnal penelitian yang berjudul Alone in the Crowd: The Structure and Spread of Loneliness in a Large Social Network, dijelaskan bila perasaan sepi muncul lebih dari sekali dalam seminggu, itu menjadi tanda jika diri kita benar-benar merasakan kesepian.
Faktor Penyebab Kesepian
Terdapat beberapa hal yang memunculkan kesepian dalam diri seseorang, seperti isoloasi, pindah ke lokasi baru, dan juga perceraian. Kematian seseorang yang penting juga dapat memberikan rasa sepi. Selain itu, bisa menjadi awal mula dari depresi.
Kesendirian juga dapat dikaitkan dengan faktor-faktor internal seperti rendahnya harga diri. Orang yang kurang percaya diri sering percaya bahwa mereka tidak layak diperhatikan atau dianggap orang lain. Hal ini dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.
Efek Kesepian Terhadap Kesehatan Kita
Dalam jurnal penelitian berjudul, Health risks associated with social isolation in general and in young, middle and old age disebutkan beberapa efek kesepian terhadap kesehatan kita:
Penyakit kardiovaskular dan stroke
Tingkat stres meningkat
Memori dan pembelajaran menurun
Perilaku antisosial
Pengambilan keputusan yang buruk
Alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba
Perkembangan penyakit Alzheimer
Fungsi otak yang berubah
Depresi dan bunuh diri
Selain itu, dalam jurnal yang berbeda, Associations between social isolation, loneliness, and objective physical activity in older men and women, dijelaskan bila orang dewasa yang kesepian kurang berolahraga daripada mereka yang tidak kesepian.
Makanan orang kesepian lebih tinggi lemaknya, tidurnya kurang efisien, dan mereka melaporkan lebih banyak kelelahan di siang hari. Kesepian juga mengganggu regulasi proses seluler jauh di dalam tubuh, yang menyebabkan kita mengalami penuaan dini.
5 Cara untuk Mencegah Kesepian
Mengingat bahaya yang ditimbulkan dari kesepian, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah kesepian. Berikut ini lima cara untuk mencegah kesepian:
Pertama, ketahuilah bahwa kesepian adalah tanda bahwa sesuatu perlu diubah. Kedua, pahami dampak kesepian terhadap hidup Anda, baik secara fisik maupun mental.
Ketiga, pertimbangkan melakukan pengabdian kepada masyarakat atau kegiatan lain yang Anda sukai. Situasi ini menghadirkan peluang besar untuk bertemu orang-orang dan memupuk persahabatan baru dan interaksi sosial.
Keempat, fokus pada pengembangan hubungan yang berkualitas dengan orang-orang yang memiliki sikap, minat, dan nilai yang sama dengan Anda. Kelima, harapkan yang terbaik. Orang yang kesepian sering mengharapkan penolakan, jadi alih-alih fokuslah pada pikiran dan sikap positif dalam hubungan sosial Anda.