Paradox of Choice: Why More is Less?
INDOPOSITIVE.org — Pernahkah
anda terjebak dalam situasi sulit untuk memilih lantaran di hadapan anda, ada banyak
pilihan? Lalu, pernahkah anda merasa menyesal dengan apa yang telah anda pilih?
Percayalah, jika dua pertanyaan tadi membuat anda harus mengatakan “pernah” ada
banyak orang seperti anda di muka bumi ini. Kesulitan memilih lalu menyesali
pilihan adalah peristiwa yang lumrah terjadi hari ini. Bagaimana tidak, ada
banyak pilihan yang tersedia saat ini.
Sebagai contoh, jika di siang terik anda
tiba-tiba kehausan dan memutuskan untuk masuk ke toko lalu membeli sebuah
minuman dingin. Ada kalanya anda harus merelakan waktu beberapa menit untuk
menentukan pilihan apa yang akan melepas dahaga anda. Ada banyak jenis minuman
dingin dengan berbagai rasa dan khasiat. Dan semua itu membuat anda sedikit
kesulitan dalam memilih. Melimpahnya pilihan di sekitar menjadi salah satu pertanda kehidupan modern. Namun pertanyaan pentingnya, apakah keberlimpahan itu baik atau tidak?
Pilihan
yang melimpah akan baik dan menggembirakan, anggapan itu sering hadir di kepala
kita. Namun bagi Barry Schwartz, semua itu adalah kekeliruan. Waktu yang
singkat untuk fokus pada pilihan ditambah dengan banyaknya pilihan akan membuat
kita jauh dari perasaan bahagia. Sehingga kemampuan menentukan pilihan dapat
menjadi sebuah cara untuk mendapatkan rasa senang sekaligus sebaliknya. Kegagalan
memilih akan meninggalkan penyesalan. Ada beberapa langkah yang dijelaskan
Barry untuk memandu dan membantu anda dalam memilih.
Pertama,
mengetahui tujuanmu atau target sasaran. Kedua, mengevaluasi pentingnya setiap
tujuan. Ketiga, menyusun berbagai pilihan. Keempat, mengevaluasi seberapa besar
kemungkinan masing-masing pilihan untuk memenuhi tujuan Anda. Kelima, memilih winning options. Dan terakhir,
memodifikasi tujuan. Memodifikasi bermakna dalam hal menyesuaikan tujuan dengan
sejumlah pilihan dari hasil yang telah kita putuskan sebelumnya.
Terkait
dengan bagaimana kita memilih, salah satu buku yang menarik adalah Thinking
Fast and Slow yang ditulis oleh Daniel Kahneman bersama rekannya, Amos Tversky.
Jika Anda seringkali merasa atau bahkan agak terbebani dengan masalah memilih,
buku ini layak untuk dibaca. Beberapa orang menemukan bahwa sebagian besar
ketidakbahagiaannya berasal dari stres atas pilihannya dan menyesali pilihan tersebut.