Potongan Peristiwa di Positive Youth Project
INDOPOSITIVE.org ─ Saya selalu mengalami
kesulitan mencari kalimat yang tepat untuk mengawali sebuah tulisan. Memulai
sebuah tulisan ternyata tidak semudah memulai sebuah perkenalan. Yah, bagi
saya, bertemu dengan orang baru dan memulai sebuah perkenalan adalah hal yang mudah
saja dan tentu sangat menyenangkan. Bagian menyenangkan dari perkenalan adalah
sebuah kepastian bahwa akan ada hal baru yang kita dapatkan dan kita akan satu
tingkat lebih baik dari sebelumnya.
“There’s
always a good lesson in meeting new people, its enlarging your circle of
friends”.
- Unknown
Sebelum memulai tulisan
pengantar tentang beberapa catatan yang saya buat satu minggu lalu, saya
membayangkan kembali wajah teman-teman volunteer dan peserta positive youth project saat sedang
bertukar kado. Saya tersenyum, dan berharap saat mereka membaca tepat pada
bagian ini, mereka akan membalas senyum saya. Saran saya, banyak-banyaklah
tersenyum. Smile reflects strength.
Sebelum memulai kegiatan |
Positive
Youth Project 2016 - Hero!!!
#Selamat Pagi (Jum’at
29 April 2016, 15.42 WITA, Gedung Serba Guna, ATKP, Maros, Sul-Sel)
Maros,
29 April 2016. ‘Selamat
pagi’. Saya selalu suka dengan pagi, sebab harapan dan semangat baru yang
merekah selalu lahir di pagi hari. Nampaknya, saya harus memikirkan kembali
keyakinan saya yang satu ini. Sebab, saya baru saja menemukan harapan dan
semangat baru lahir di siang hari.
Siang ini saya baru
saja masuk dalam satu lingkaran baru dalam kehidupan saya. Lingkaran positive youth project. Pada siang hari
ini, di dalam lingkaran ini, saya menyaksikan harapan dan semangat baru yang
merekah lahir di mata teman-teman saya, volunteer dan peserta Positive Youth
Project 2016. Karena tidak ingin mengkhianati kepercayaan saya, akhirnya saya
menyambut mereka dengan mengucapkan selamat pagi. Anggap saja masih pagi. ‘Pagi’
ini, lahir harapan dan semangat baru dari mata teman-teman volunteer dan
peserta Positive Youth Project 2016.
Bersama Kakak-Kakak PCMI |
Hari ini, saya juga
diberi kesempatan menjadi moderator untuk dua pembicara hebat yang diundang ke
acara PYP. Mereka berdua adalah alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Saya
senang melihat antusias teman-teman dan keingintahuan yang besar teman-teman
dibuktikan dengan banyaknya yang mengacungkan tangan untuk bertanya. Melihat
antusias teman-teman, saya jadi sedikit cemburu sekaligus menyesal. Saya menyesal
harus lahir duluan dibanding teman-teman peserta.
Saya sempat membayangkan,
seandainya sekarang saya masih duduk di bangku SMA, saya akan menjadi salah
satu bagian dari teman-teman dan duduk diantara teman-teman, menjadi peserta
PYP. Sungguh kesempatan luar biasa. Tapi, seandainya saya duduk sebagai
peserta, mungkin saya akan menjadi orang terbelakang diantara teman-teman. Saya
tidak akan mampu bertanya sebanyak dan sejauh yang teman-teman lakukan hari ini
kepada setiap pemateri. Mungkin, saya akan menjadi orang paling pendiam
diantara teman-teman yang luar biasa hebat menanyakan hal yang tidak sempat
terfikirkan oleh saya sendiri.
Hari ini, semangat dan
harapan baru lahir di dalam Lingkaran Positive Youth Project 2016. Selamat Pagi :)
#Hero! (Minggu 1 Mei
2016, 01.18 WITA, Dormitory, ATKP, Maros, Sul-Sel)
Maros,
30 April 2016. Hari ini saya merasa berada di antara Justice League (Sekumpulan superhero
kelas atas, yang terdiri dari Aquaman, Superman, Batman, The Flash, Wonderwoman
dll). Jika superhero terhebat di dunia berkumpul untuk membentuk Justice League, dalam
memerangi ancaman Darkseid, maka kali ini superhero terhebat Sul-Sel dan
Sul-Bar berkumpul membentuk Justice League untuk membuat satu social project dalam memerangi masalah yang
ada di lingkungan sekitar.
Positive
Youth Project 2016! Hero! Hero! Hero!
Jargon ini dikenalkan
oleh salah satu pemateri yang mendapatkan julukan ‘malaikat’ oleh salah satu
peserta PYP. Beliau adalah kak Ridwan, penggagas Armada Baca. Saya tahu, kedatangan
Kak ridwan tentunya sangat menginspirasi teman-teman, terkhusus saya sendiri.
Saya juga yakin, kedatangan Kak Ridwan dan pemateri hebat lainnya, seperti Kak
Aslan Abidin, Kakak dari PCMI, WHO, Ibu Asniar bukanlah suatu kebetulan
melainkan janji Tuhan. Saya ingat perkataan Ibu saya. Beliau mengatakan bahwa ‘orang-orang baik pasti akan dipertemukan
dengan orang baik lainnya, ini sudah janji Tuhan’. Saya lagi lagi bersyukur
berada di lingkaran ini, dipertemukan dengan orang-orang baik yang memiliki kebesaran
hati melakukan hal bermafaat untuk orang lain.
Hari ini saya belajar
satu hal tentang kemuliaan. Saya yakin bahwa orang-orang mulia adalah mereka
yang menyimpan sesak di dadanya atas keresahannya dengan sekitar. Bahwa
orang-orang mulia adalah mereka yang mengikhlaskan kepalanya berpikir tentang
“apa yang mereka bisa lakukan untuk mengatasi masalah sekitar”. Bahwa orang-orang
mulia itu sekarang ada di hadapan saya. Di Lingkaran Positive Yout Project
2016.
Hero!
#Selepas PYP (5 Mei
2016, 23.32)
Tim Keren! |
Selepas PYP,
teman-teman peserta dan volunteer semakin akrab. Saya senang akan hal ini.
Keakraban membuat kita lebih menyatu. Saya juga aktif mengikuti perkembangan
informasi tentang social project teman-teman
lewat line. Saya senang mendengar sudah banyak yang mulai menjalankan
projectnya. Saya jadi ikut semangat melanjutkan project social yang saya
rancang. Jujur, saya termotivasi oleh semangat teman-teman peserta PYP. Saya
jadi rindu dan ingin berjumpa, membuat lingkaran dan berdiskusi bersama lagi.
Saya tunggu ajakan
teman-teman untuk menjalankan project bersama.
*Resqy Amalia, salah seorang volunteer Positive Youth Project 2016