Body Image dalam Psikologi: Pengertian, Aspek-Aspek, dan Faktor yang Memengaruhi



Belakangan kita mulai marak mendengar istilah Body Image. Beberapa orang bahkan memiliki masalah dengan hal tersebut. Kali ini mari kita membahas beberapa hal penting dan menarik dari body image secara psikologis.

Mengenal istilah body image, ada banyak hal menarik yang patut kita kaji dan pelajari. Secara mendasar, hal itu menjadi bagian dari konsep diri seseorang atas tubuhnya secara sadar maupun tidak sadar. Orang-orang akan membuat persepsi tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan serta potensi tubuh yang dimiliki.

Nah, apa yang sebenarnya dimaksud dengan body image?

Pengertian Body Image

Seperti yang kita bahas sebelumnya, body image merupakan evaluasi terhadap ukuran tubuh, berat tubuh ataupun aspek tubuh lainnya yang mengarah pada penampilan fisik seseorang. Body image dapat bersifat positif atau negatif tergantung pada bagaimana setiap orang menyikapinya.

Body image terdiri dari komponen sikap evaluasi serta komponen keyakinan, pada kedua komponen tersebutlah berkaitan dengan rasa puas dan tidak puas dengan keadaan bentuk tubuh yang dimiliki.

Jadi, apabila tingkat kepuasan body image seseorang tinggi maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki body satisfaction sebaliknya apabila tingkat kepuasan body image individu rendah maka dikatakan individu tersebut mengalami body dissastifaction.

Pada akhirnya, body image merupakan imajinasi subyektif yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya, khususnya yang terkait dengan penilaian orang lain, dan seberapa baik tubuhnya harus disesuaikan dengan persepsi-persepsi ini.

Aspek-aspek Body Image

Menurut ahli terdapat beberapa aspek dari body image, aspek tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Aspek persepsi terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan secara keseluruhan.

Bentuk tubuh menjadi suatu simbol dari diri seseorang, sebab seseorang kerap dinilai oleh orang lain dan dinilai oleh dirinya sendiri. Selanjutnya bentuk tubuh serta penampilan baik dan buruk dapat mendatangkan perasaan senang atau tidak senang terhadap bentuk tubuhnya sendiri.

b. Aspek perbandingan dengan orang lain

Adanya penilaian sesuatu yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain, sehingga menimbulkan suatu prasangka bagi dirinya ke orang lain, hal-hal yang menjadi perbandingan setiap orang ialah ketika harus menilai penampilan dirinya dengan penampilan fisik orang lain.

c. Aspek sosial budaya (reaksi terhadap orang lain).

Seseorang dapat menilai reaksi terhadap orang lain apabila dinilai orang itu menarik secara fisik, maka gambaran orang itu akan menuju hal-hal yang baik untuk menilai dirinya.

Faktor yang memengaruhi

Tentu saja masalah yang ada pada body image tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor kuat yang mengakibatkan masalah ini. Berikut beebrapa faktor yang kerap mencuat dalam kasus ini:

a. Media massa

Isi tayangan media massa sangat mempengaruhi body image seseorang, karena media sering menggambarkan standar tubuh ideal. Media massa punya peran kuat dalam membangun persepsi seseorang dalam memandang tubuhnya.

b. Keluarga

Orang tua merupakan model yang paling penting dalam proses sosialisasi, sehingga mempengaruhi body image anak melalui permodelan, umpan balik, dan instruksi.

c. Hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain, umpan balik yang diterima akan mempengaruhi konsep diri termasuk perasaan diri terhadap penampilan fisik.

d. Sosiokultural

Masyarakat akan menilai apa yang baik dan tidak baik tidak terkecuali dalam hal kecantikan. Trend yang berlaku di masyarkat berpengaruh terhadap body image seseorang. Trend tentang bentuk tubuh ideal dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap tubuhnya.

e. Jenis Kelamin

Beberapa penelitian membuktikan bila jenis kelamin punya pengaruh dalam body image. Jenis kelamin dianggap berkontribusi secara signifikan dalam citra tubuh ideal. Hal ini di dukung dengan, laki-laki secara konsisten melaporkan kepuasan akan citra tubuh yang lebih besar dibandingkan perempuan.

Sedangkan dalam penelitian lainnya, perempuan memiliki evaluasi akan citra tubuh yang negatif dan di pengaruhi dengan bagaimana cara perempuan tersebut melhat dirinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel