Konformitas: Pengertian, Aspek, dan Faktor-Faktor



Apa yang dimaksud dengan konformitas? Istilah ini cukup sering kita dengar dalam dunia psikologi. Beberapa temuan telah menjelaskan konformitas dan menjabarkannya dalam beberapa penelitian menarik. Barangkali saja kita pernah mengalami atau mengamati peristiwa konformitas di sekitar kita.

Pengertian konformitas

Konformitas adalah konsep yang paling umum dan merujuk pada setiap perubahan perilaku yang disebabkan oleh orang atau kelompok lain; individu tersebut bertindak dalam beberapa cara, akibat  pengaruh dari orang lain. Konfomitas adalah perilaku sama dengan orang lain yang didorong oleh keinginan sendiri.

Kondisi ini terjadi karena berbagai aspek serta faktor yang ada di sekitar kita.

Aspek-aspek konformitas

Aspek–aspek konformitas menurut Baron dan Byrne (2005) terdapat dua dasar pembentukan konformitas yaitu:

1. Pengaruh normatif

Merupakan penyesuaian diri dengan keinginan atau harapan orang lain untuk mendapatkan penerimaan. Baron dan Byrne (2005) menambahkan bahwa dalam pengaruh ini individu berusaha untuk mematuhi standar norma yang ada didalam kelompok. Apabila norma dilanggar, maka efeknya adalah penolakan maupun pengasingan oleh kelompok pada individu.



2. Pengaruh informasional

Merupakan penyesuaian individu ataupun keinginan indivdu untuk memiliki pemikiran yang sama sebagai akibat dari adanya pengaruh menerima pendapat maupun asumsi pemikiran kelompok dan beranggapan bahwa informasi dari kelompok ebih kaya dari pada informasi milik pribadi.


Faktor – faktor yang mempengaruhi konformitas adalah sebagai berikut :

a. Kohesivitas 

Kohesivitas didefinisikan sebagai derajat ketertarikan individu terhadap kelompok. Semakin besar kohesivitas, maka akan semakin tinggi keinginan individu untuk konform dengan kelompok.


b. Ukuran kelompok 

Jumlah anggota kelompok yang semakin besar akan mempengaruhi tinggi rendahnya konformitas dalam kelompok.


c. Jenis norma yang berlaku 

Norma sosial yang berlaku dapat berupa norma deskriptif atau norma injungtif. Norma deskriptif yaitu norma yang hanya mengindikasikan apa yang sebagian besar orang yang lakukan pada situasi tertentu. Norma injungtif yaitu norma yang menetapkan tingkah laku apa yang diterima atau tidak diterima pada situasi tertentu.


d. Identitas sosial 

Salah satu faktor penentu kepercayaan kelompok adalah tingkat keahlian anggotanya. Sejauh mana pengetahuan mereka tentang suatu topik. Sejauh mana kewenangan mereka untuk memberikan informasi. Semakin tinggi tingkat keahilan kelompok itu dalam hubungannya dengan individu, semakin tinggi tingkat kepercayaan dan penghargaan individu terhadap mereka.


Secara sederhana, konformitas hadir sebagai bentuk usaha individu untuk dapat memahami atau mempelajari situasi yang ada di sekitar mereka. Dengan berbagai aspek dan faktor yang selalu menarik untuk dikaji demi mendapat jawaban pasti terkait dengan perilaku konformitas ini. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel