Cara Sederhana Meningkatkan Kinerja Otak Sebesar 14%

cara sederhana


Orang-orang Indonesia menjadi bangsa yang dikenal sebagai orang paling malas jalan kaki. Pada penelitian yang berjudul, Large-scale physical activity data reveal worldwide activity inequality di jurnal Nature, memberikan penjelasan terkait hal tersebut. 

Hasil dari penelitian itu menjelaskan bila Hong Kong menempati urutan teratas negara sebagai penduduk paling rajin berjalan kaki dengan rata-rata 6.880 langkah setiap hari. Sedangkan di peringkat terakhir ditempati Indonesia dengan rata-rata 3.513 langkah per hari. 

Sebuah penelitian yang dlakukan oleh para peneliti American Cancer Society telah menemukan bahwa berjalan kaki dapat membantu orang hidup lebih lama. Penelitian ini dilakukan pada 140.000 orang yang tergabung dalam American Cancer Society. 

Mereka yang melaporkan telah berjalan 6 jam per minggu memiliki risiko terserang penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, dan kanker yang lebih rendah dibanding yang tidak berjalan kaki sama sekali. Bahkan dua jam per minggu pun konon sudah cukup untuk mendapat kebaikan dari jalan kaki. Atau secara sederhana, cukup 15 menit dalam sehari. 

Aktivitas fisik menjadi sangat penting bagi kesehatan kita. Bukan hanya penelitian ini, namun ada sejumlah penelitian yang juga menyatakan hal serupa. Salah satu penelitian dari Kanada pun menjelaskan bahwa cukup 10 menit melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan dapat memberi pengaruh pada kondisi kognitif seseorang. Hal itu akan memicu terjadinya peningkatan kerja kognitif seseorang sebesar 14%. 

Bila kembali pada penelitian jalan kaki di awal tulisan ini,  masyarakat Indonesia bahkan tak mampu melewati rata-rata langkah kaki penduduk dunia yakni sebanyak 4.961 langkah per hari. Dibanding dua raksasa Asia Timur, Cina dan Jepang, Indonesia juga kalah. Penduduk Cina mampu berjalan kaki sebanyak 6.189 langkah per hari, sedangkan rakyat Jepang 6.010 per hari. 

Indonesia juga kalah dengan negara-negara barat seperti Spanyol (5.936), Inggris (5.444), atau Amerika Serikat (4.774). Hanya saja, peran pemerintah patut untuk dipertimbangkan atas terjadinya kondisi seperti ini. Misalnya saja kondisi trotoar atau jalan sempit yang terabaikan, juga menjadi pendukung atas kejadian ini. 

Dalam buku Successful Aging yang ditulis oleh Daniel J Levitin, “Jika anda berbicara tentang kesehatan otak, hippocampus - struktur otak yang memediasi ingatan - berevolusi untuk navigasi geografis, untuk membantu kita mengingat ke mana kita akan pergi, sehingga kita dapat bergerak menuju makanan dan pasangan dan menjauh dari bahaya. Jika kita tidak menjalankan bagian itu, kita akan menerima risikonya sendiri. Hippocampus dapat berhenti berkembang” jelasnya. 

Buku yang membahas tentang neurosains itu menitikberatkan agar kita dapat terus bergerak untuk menyelamatkan otak kita. Menjaga proses kerja hippocampus akan membuat otak menjadi lebih baik. Bagaimana dengan kebiasaan kita sejauh ini? 

Dibanding menggunakan kaki yang kita miliki, kerap kali menggunakan alat transportasi seperti sepeda motor jadi pilihan utama. Bahkan dalam jarak dekat pun, pilihan untuk jalan kaki masih terabaikan dan tak jadi pilihan utama. 

Sebagai kesimpulan, cara menjaga otak agar tetap bekerja lebih baik atau semakin baik dapat ditempuh dengan cara sederhana seperti berjalan kaki, berolahraga, dan keluar bepergian di luar ruangan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel