Pengertian Grit (Kegigihan) dalam Psikologi


grit


Angela Duckworth memperkenalkan teori Grit (kegigihan) dan mendapat respon positif di kalangan peneliti. Grit menjadi salah satu variabel yang berkembang di lingkup psikologi positif.


Grit merupakan variabel psikologis yang berdasar pada kekuatan karakter seseorang yang tertarik dalam proses mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, ditambah dengan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Konsep umum Grit dalam bidang psikologi terkait dengan ketekunan, tahan banting, ketahanan, ambisi, bekerja keras, kebutuhan untuk berprestasi dan kesadaran dari individu tersebut. 

Angela Duckworth menjelaskan bahwa Grit (kegigihan), merupakan karakter yang ditunjukkan melalui perilaku untuk mempertahankan ketekunan dan semangat dalam mencapai tujuan jangka panjang yamg diharapkan.

Berdasarkan sejumlah penelitian, grit (kegigihan) menjadi salah satu ciri khas untuk membantu seseorang mengubah persepsi bahwa penentu keberhasilan atau kesuksesan bukan hanya dari kecerdasan. Grit (kegigihan) adalah bagaimana seseorang dapat mencapai tujuan jangka panjang dengan mengatasi hambatan dan tantangan. Grit (kegigihan) juga merupakan salah satu cara untuk menentukan di mana seseorang dapat menempatkan upaya mereka untuk bertahan dalam menghadapi tantangan hidup.

Seseorang dengan Grit (kegigihan) tinggi ketika dihadapkan dengan perasaan kecewa dan bosan pada sesuatu, tidak akan merubah haluan atau memilih mundur, orang tersebut akan tetap berusaha pada hal yang telah dipilihnya. Sejalan dengan teori tersebut, penelitian Izaach (2017) menjelaskan bila seseorang dengan derajat kegigihan (grit) yang tinggi dapat berhasil dalam mencapai tujuan hidupnya sehingga mampu mampu meraih sukses.

Grit dalam psikologi adalah, sifat non-kognitif positif berdasarkan semangat seseorang untuk tujuan jangka panjang, ditambah dengan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan masing-masing. Ketahanan dalam berusaha mengatasi hambatan atau tantangan untuk mencapai hasil yang diinginkan dan berfungsi sebagai kekuatan pendorong dalam pencapaian. 

Orang yang gigih akan lebih dapat mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan atau kepuasan dirinya sehingga akan berusaha keras menghadapi tantangan dan mempertahankan usahanya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Grit adalah ketahanan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seseorang yang memiliki kegigihan akan berusaha untuk mengejar tujuannya yang telah di tentukan dengan tetap berusaha dan konsisten terhadap pilihannya.

Dimensi dalam Grit


Angela Duckworth kemudian mengidentifikasikan dua hal yang menjadi dimensi dalam grit yaitu concictency of interest dan perseverance of effort, berikut penjelasan dimensi-dimensi tersebut:

a. Concictency Of Interest (konsistensi minat), diartikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan. Seseorang yang memiliki konsistensi minat biasanya minatnya tidak mudah teralihkan atau berubah-ubah pada setiap waktu maupun keadaaan, individu tersebut tetap mempertahankan minatnya dalam jangka waktu panjang.

b. Perseverance Of Effort (ketahanan dalam berusaha), artinya bahwa seseorang tidak takut menghadapi tantangan atau hambatan yang menghalanginya dalam meraih cita-citanya, yaitu tetap bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan dimensi kegigihan yaitu konsistensi minat kemampuan untuk mempertahankan minatnta dan ketahanan dalam berusahatidak takut menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan. Demi mendapatkan penjelasan yang rinci, teori atau variabel ini dapat dibaca melalui buku yang ditulis Angela Duckworth, berjudul Grit. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel