Inilah Hal Mendasar dari Relaksasi yang Penting untuk Dipahami
Pernahkah teman-teman mempelajari sebuah teknik relaksasi? Sebenarnya ada teknik yang beragam dalam sebuah relaksasi. Sebelum mempelajari beragam teknik tersebut, mari kita mengetahui beberapa hal mendasar dari relaksasi tersebut.
Pengertian Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang dialami oleh seseorang dengan melemaskan otot-otot pada tubuh. Terapi ini diperkenalkan pertama kali oleh Jacobson melalui berbagai penelitian tentang teknik pengurangan ketegangan. Pada tahun 1929, Jacobson menerbitkan sebuah buku teknis yang disebut Progressive Relaxation, yang merinci prosedur untuk menghilangkan ketegangan otot.
Tetapi karena latihan-latihan dalam buku ini dirancang untuk menghilangkan tekanan yang secara psikologis dengan fisik, karya Jacobson menyebabkan peningkatan penggunaan kata "relax", dalam arti "menjadi kurang tegang, cemas atau tertekan, "untuk tenang ".
Relaksasi secara umum bertujuan untuk meregangkan otot agar tidak mengalami ketegangan. Dalam tubuh manusia terdapat sistem saraf yang bekerja mengendalikan otot yang menggerakkan tubuh. Ketika relaksasi dilakukan maka sistem saraf dalam tubuh bekerja sesuai dengan fungsinya.
Manfaat Relaksasi
Menurut penelitian para ahli seperti Lehrer dan Woolfolk, relaksasi dapat mengatasi kekalutan emosional dan mereduksi masalah fisiologis (gangguan atau penyakit fisik). Relaksasi dapat digunakan untuk mengobati migrain, mengatasi hipertensi, insomnia, sakit kepala, kecemasan, phobia naik pesawat, menurunkan efek samping dari kemoterapi pasien kanker dan berbagai penyakit lainnya. Prosedur relaksasi ini juga dapat diterapkan untuk anak-anak dalam mengatasi simptom stres.
Menurut ahli, relaksasi berarti membuat seluruh tubuh kita menjadi tenang dan tentram. Para ahli mengemukakan bahwa respon relaksasi merupakan karunia alami yang dapat didayagunakan oleh semua orang. Dengan menjembatani jurang pemisah antara psikologi, fisiologi, ilmu kedokteran, dan sejarah. Respon relaksasi adalah mekanisme batin yang terdapat dalam jiwa seseorang. Relaksasi adalah teknik mengatasi kekhawatiran atau kecemasan atau stres melalui pengenduran otot-otot dan syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu.
Para ahli melaporkan beberapa manfaat yang diperoleh dari relaksasi antara lain adalah: relaksasi akan membuat seseorang lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stres, masalah-masalah yang berhubungan dengan stres seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi, dapat mengurangi tingkat kecemasan, mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stres dan mengontrol anticipantory axiety sebelum situasi yang menimbulkan kecemasan, seperti pada pertemuan penting, wawancara dan sebagainya, serta membantu menyembuhkan penyakit tertentu dan operasi. Berdasarkan pada manfaat relaksasi diatas, terdapat respon atau pengaruh relaksasi pada tiga aspek kehidupan manusia, yaitu:
a. Pikiran
Dalam keadaan relaksasi, pola pikir manusia akan menjadi lebih matang karena pikiran dalam keadaan tenang. Pada anak-anak dapat meningkatkan intelegensi meliputi karakter kognitif, matematis, logis, serta karakter afektif, relational, kreatif dan emosional.
b. Perasaan
Relaksasi dapat mengurangi kecemasan, menurunkan tingkat egosentris sehingga hubungan intra personal ataupun interpersonal menjadi lancar. Serta mengurangi stres secara keseluruhan, meraih kedamaian dan keseimbangan emosional yang tinggi.
c. Perilaku
Tujuan pokok relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, sehingga dapat membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang menegangkan. Serta menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku buruk dari dampak stres.
Demikianlah hal mendasar dari relaksasi, sekiranya kita dapat mempelajari atau menggunakan teknik ini pada situasi yang semestinya. Dan dapat mengembangkan menjadi teknik yang bermanfaat bagi diri pribadi atau orang lain di sekitar kita.