4 Dimensi Kreativitas Berdasarkan Four P's of Creativity

kreativitas


Beberapa teori tentang kreativitas menyebutkan bahwa setiap orang menyimpan kreativitasnya masing-masing. Pada dasarnya, kreativitas merupakan sebuah keterampilan berpikir yang dapat dikembangkan. Hanya saja tidak semua orang berhasil dan mampu mengembangkan kreativitas yang dimiliki. 

Beberapa di antara kita bahkan merasa tidak kreatif dan membiarkan pikirannya tidak berkembang sama. sekali. Salah satu teori tentang kreativitas yang menarik untuk dikaji adalah Four P's of Creativity.

Berdasarkan teori tersebut, kreativitas memiliki empat dimensi khusus, yaitu pribadi (person), pendorong (press), proses (process), produk (product). Berikut ini uraian lanjut mengenai 4 (empat) dimensi kreativitas tersebut yaitu: 

1. Pribadi (person) 

Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan seseorang dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalisasi dari orang tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produkproduk inovatif. 

2. Pendorong (press)

Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga, di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif seseorang atau kelompok seseorang. Mengenai press dari lingkungan, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi atau fantasi dan menekankan kreativitas dan inovasi

3. Proses (process)

Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan. 

Pertama-tama yang perlu ialah proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya produkproduk kreatif yang bermakna hal itu akan datang dengan sendirinya dalam iklim yang menunjang, menerima, dan menghargai. Perlu juga diingat bahwa kurikulum sekolah yang terlalu padat sehingga tidak ada peluang untuk kegiatan krestif, dan jelas pekerjaan monoton, tidak menunjang anak-anak untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif.


4. Produk (product)

Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang, atau lingkungan yang memberi kesempatan atau peluang untuk besibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong (press) seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan, kegiatan) kreatif.

Demikian 4 dimensi kreativitas berdasarkan Four P's of Creativity. Semoga saja kita terus belajar untuk mengembangkan kreativitas yang kita miliki. 

  

Reference:

Rhodes, M. (1961). An analysis of creativity. The Phi Delta Kappan, 42(7), 305-310. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel