Mengenal 8 Aspek Sekolah Inklusi

Sekolah Inklusi


Pendidikan inklusi memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Untuk meminimalkan adanya kendala dalam proses implementasi tersebut perlu adanya persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh sekolah baik dalam aspek kurikulum, tenaga pengajar, manajemen sekolah, dana inklusi, sarana-prasarana, peserta didik, lingkungan, maupun, proses belajar mengajar. Direktorat Pendidikan Luar Biasa merumuskan aspek-aspek dalam pendidikan inklusi antara lain:

a. Aspek Kurikulum

Sekolah Inklusi perlu mempersiapkan beberapa hal, diantaranya: mengikuti Proses Pengembangan PPI, membentuk tim pengembang PPI, melaksanakan pengembangan PPI, melakukan modifikasi kurikulum dan isi materi, merencanakan waktu atau format PPI, memiliki model atau format PPI (Buku 3 Pedoman Inklusi, 2004:14).

b. Aspek Tenaga Pengajar

Menurut Lerner (dalam Abdurrahman, 1999:103) kompetensi yang perlu dikuasai oleh guru bagi anak berkebutuhan khusus ialah kompetensi teknis (technical competencies) dan kompetensi kolaboratif (collaborative consultation competencies).

c. Aspek Manajemen

Manajemen di sekolah inklusi dilandasi dengan pola manajemen mutu total. yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: pengutamaan kepuasan pelanggan, perbaikan terus menerus, kebiasaan berbicara dengan fakta, sikap menghargai orang lain, melaksanakan fungsi sesuai pembagian tugas (Buku 7 Pedoman Inklusi, 2004).

d. Aspek Dana

Penyelenggaraan pendidikan inklusi perlu memiliki alokasi dana khusus yang digunakan untuk keperluan identifikasi input siswa, modifikasi kurikulum, intensif bagi tenaga kependidikan yang terlibat, pengadaan sarana-prasarana, pemberdayaan peran serta masyarakat, dan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Buku 7 Pedoman Inklusi, 2004:16).

e. Aspek Sarana-prasarana

Pada pedoman inklusi (Buku 4, 2004) di jelaskan sarana-prasarana yang diperlukan sekolah inklusi selain sarana-prasarana umum (seperti halnya sekolah umum) juga sarana-prasarana yang sesuai dengan jenis kelainan anak (sarana-prasarana khusus).

f. Aspek Lingkungan

Keterlibatan masyarakat diperlukan dalam rangka mensosialisasikan sekolah inklusi. Pemahaman masyarakat tentang anak yang membutuhkan pendidikan khusus berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar-mengajar (Buku 7 Pedoman Inklusi, 2004:18).

g. Aspek Peserta Didik
Sekolah inklusi perlu melakukan identifikasi siswa serta mampu merencanakan tindakan selanjutnya (Buku 7 Pedoman Inklusi, 2004:10).

h. Aspek Proses Belajar Mengajar
Terdapat beberapa model pengajaran yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan kelas inklusi, meliputi: pengajaran langsung, intervensi strategi, tim asisten-guru, dan model guru sebagai konsultan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel