7 Hal Menarik dari Seorang Abraham Maslow



Salah satu tokoh psikologi yang memiliki peran besar dalam perkembangan psikologi adalah Abraham Maslow. Teorinya yang terkenal adalah Hierarchy of Needs. Namun terdapat 7 fakta menarik dari Abraham Maslow yang penting untuk diketahui:

1. Abraham Maslow menjadi anak kecil yang kesepian.

Sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga Yahudi, Maslow juga melewati masa-masa buruk yang menyedihkan. Meski lahir di New York, Maslow beserta keluarganya pindah ke Rusia untuk menemukan kehidupan yang lebih damai. Namun, Maslow kerap mengakui jika masa kecilnya dihabiskan dengan pengalaman yang penuh sepi dan tidak bahagia. Pada akhirnya, dia menghabiskan banyak waktu di perpustakaan untuk membaca buku-buku.


2. Abraham Maslow pernah kuliah di hukum. 

Maslow  pada mulanya melanjutkan belajar hukum di City College of New York (CCNY) dan menikahi sepupu pertamanya, Bertha Goodman. Dia kemudian beralih ke University of Wisconsin di mana dia mengembangkan minat dalam bidang psikologi dan menemukan seorang mentor di bidang psikologi Harry Harlow yang menjadi pembimbing doktoralnya. Maslow mendapatkan ketiga gelar sarjana psikologi dari University of Wisconsin: gelar sarjana pada tahun 1930, gelar magister pada tahun 1931 dan gelar doktor pada tahun 1934.

3. Abraham Maslow sempat malu dengan tesisnya.

Maslow menganggap penelitian yang dihasilkan begitu biasa dan memalukan, dia menyelesaikan tesisnya pada musim panas 1931 dan meraih gelar master dalam bidang psikologi. Dia sangat malu sehingga tesis itu dia keluarkan dari perpustkaan psikologi kemudian merobek daftar katalognya. Akan tetapi, salah seorang profesornya, Profesor Carson memberinya apresiasi dan dukungan untuk segera mempublikasikan hasil penelitiannya itu. Tesis Maslow kemudian terbit dalam dua artikel pada tahun 1934. 


4. Abraham Maslow dipengaruhi aliran Psikolog Gestalt dan Antropolog.

Abraham Maslow mulai mengajar di Brooklyn College pada tahun 1937 dan terus bekerja sebagai anggota fakultas sekolah sampai tahun 1951. Pada masa ini, ia sangat dipengaruhi oleh psikolog Gestalt Max Wertheimer dan antropolog Ruth Benedict. Maslow percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang luar biasa sehingga dia mulai menganalisis dan mencatat perilaku mereka. Analisis ini berfungsi sebagai dasar untuk teori dan penelitian tentang potensi manusia.

5. Abraham Maslow mendirikan Psikologi Humanistik.

Selama tahun 1950-an, Maslow menjadi salah satu pendiri dan penggagas aliran pemikiran yang dikenal sebagai psikologi humanistik. Teori-teorinya termasuk hierarki kebutuhan, aktualisasi diri dan peak experiences menjadi hal mendasar dalam gerakan humanis.

6. Abraham Maslow melihat psikologi dari sisi yang berbeda.

Pada saat sebagian besar psikolog memfokuskan aspek sifat manusia yang dianggap abnormal, Abraham Maslow mengalihkan fokus untuk melihat sisi positif kesehatan mental. Ketertarikannya pada potensi manusia, mencari pengalaman puncak dan meningkatkan kesehatan mental dengan mencari pertumbuhan pribadi memiliki pengaruh abadi pada psikologi.


7. Abraham Maslow meninggal akibat serangan jantung.

Maslow meninggal di California pada 8 Juni 1970, karena serangan jantung pada usia 62 tahun. Ia menghabiskan masa pensiunnya di California. Saat itu dia tengah jogging di Menlo Park dan tiba-tiba terjatuh akibat serangan jantungnya. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel