10 Hal Menarik dari Seorang Sigmund Freud



Bukan hanya di psikologi, Sigmund Freud juga dikenal oleh berbagai kalangan dengan karya dan juga teori yang telah dia temukan. Sigmund Freud adalah nama besar yang telah meninggalkan jejak-jejak pemikirannya pada kultur modern kita. Majalah Time bahkan tiga kali meliput dokter dari Austria itu sebagai cover story, pada tahun 1924, 1939 (tahun kematiannya), dan 1993. Bahkan, menjelang pergantian abad, majalah tersebut menobatkannya sebagai satu dari seratus tokoh yang paling berpengaruh sepanjang abad ke-20. 

Di bidang kesenian, baik dalam seni rupa maupun dalam kesusastraan dan film, pengaruhnya sangat besar, teristimewa dalam aliran surrealisme. Pendidikan adalah contoh lain dalam konteks praktis, di mana pengaruhnya sangat mencolok. Pengaruhnya barangkali paling besar, sejauh penemu psikoanalisis itu ikut menentukan cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri. Temuannya tentang psikoanalisis telah membawa kita pada proses berpikir serta kemungkinan yang sebelumnya belum terjamah. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang karya dan temuan yang dia hasilkan, berikut 10 hal menarik yang ada pada Sigmund Freud. 


1. Freud merupakan anak tertua dari delapan bersaudara

Sigismund Schlomo Freud lahir pada 6 Mei 1856. Ayahnya, Jakob, adalah pedagang wol berusia 41 tahun yang sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Ibu Freud, Amalia, dua puluh tahun lebih muda dari suaminya. Kegagalan bisnis ayahnya memaksa keluarga Freud untuk pindah dari rumah mereka di Freiberg, Moravia ke Wina.

Freud memiliki tujuh saudara kandung, namun ia sering menggambarkan dirinya sebagai anak favorit dari ibunya — “Golden Siggie” 

Pada sebuah kesempatan, Freud pernah mengatakan, “Saya telah menemukan bahwa orang-orang yang tahu bahwa mereka disukai atau disayangi oleh ibu mereka, memberikan bukti dalam hidup mereka tentang kemandirian yang luar biasa dan optimisme yang tak tergoyahkan yang sering kali membawa keberhasilan nyata kepada penerimanya.”

2. Freud menganjurkan dan menikmati kokain

Sebelum efek berbahaya ditemukan, kokain sering digunakan sebagai analgesik dan euforia. Itu bahkan digunakan dalam produk-produk rumah tangga biasa, termasuk soda pop dan pelega tenggorokan. Freud menggunakan kokai sebagai antidepresan dan menganjurkan beberapa orang untuk menggunakannya. Setelah efek samping kecanduan dan bahaya dari kokain diketahui, reputasi medis Freud kemudian bermasalah.

3. Freud merupakan pendiri dari Psikoanalisis

Publikasi bukunya yang terbit pada tahun 1899, The Interpretation of Dreams, membangun landasan dasar bagi teori dan gagasan yang membentuk psikoanalisis. Pada tahun 1902, Freud menjadi tuan rumah untuk diskusi mingguan di rumahnya di Wina. Pertemuan informal ini pada akhirnya berkembang menjadi Vienna Psychoanalytic Society.

4. Freud memilih menjadi dokter demi wanita yang dia cintai

Saat Freud berusia 26 tahun, ia jatuh cinta dengan seorang wanita yang berusia 21 tahun bernama Martha Bernays dan kemudian mereka bertunangan. Sebagai siswa miskin yang masih tinggal bersama orang tuanya, pekerjaan laboratorium sains Freud tak cukup untuk membiayai keluarga. Freud merasa tak berdaya untuk membuktikan kasih sayangnya kepada Martha dengan kondisinya yang seperti itu.  

Enam bulan setelah mereka bertemu, Freud melepaskan karir ilmiahnya dan menjadi seorang dokter. Dia menghabiskan tiga tahun pelatihan di Rumah Sakit Umum Wina. Setelah menunggu selama empat tahun, Freud dan Martha Bernays menikah pada 14 September 1886. Pasangan itu kemudian memiliki enam anak. 

5. Freud mengembangkan sebuah metode Talk Theraphy

Sementara teori-teori Freud sering dikritik atau ditolak langsung oleh psikoterapis saat ini, banyak yang terus menggunakan metode psikoanalisnya. Talk Theraphy memainkan peran utama dalam terapi psikoanalitik dan telah menjadi bagian penting dari banyak teknik terapi yang berbeda. Menggunakan terapi bicara, penyedia terapi mencari pola atau peristiwa penting yang mungkin berperan dalam kesulitan klien saat ini.

Psikoanalis percaya bahwa peristiwa masa kecil dan perasaan, pikiran, dan motivasi yang tidak disadari memainkan peran dalam penyakit mental dan perilaku maladaptif.

6. Seorang Anak Freud, Anna juga menjadi seorang tokoh psikologi yang terkenal

Anna Freud memulai karir yang sangat dipengaruhi oleh teori ayahnya. Dia mempelajari dan mengembangkan beberapa temuan dari ayahnya. Anna Freud membuat kontribusi penting untuk psikologi. Dia mendirikan psikoanalisis anak dan merangkum mekanisme pertahanan ego dalam bukunya, The Ego and the Mechanisms of Defense (1936).

7. Freud adalah seorang perokok berat

Freud adalah perokok cerutu yang berat. Menurut penulis biografinya Ernst Jones, Freud bisa merokok hingga dua puluh batang tiap hari. Beberapa foto dari Freud kerap memperlihatkan bagaiamana Freud sulit lepas dari rokok. 


8. Freud hanya mengunjungi Amerika Serikat sekali dalam hidupnya

Pada tahun 1909, psikolog Amerika G. Stanley Hall mengundang Sigmund Freud untuk berbicara tentang psikoanalisis di Universitas Clark. Awalnya, Freud awalnya menolak tawaran itu, namun kegigihan Hall untuk membujuk Freud akhirnya membuahkan hasil. Freud ke Amerika bersama rekan-rekannya seperti Carl Jung dan Sandor Ferenczi. Freud menyampaikan serangkaian lima ceramah tentang sejarah dan kebangkitan psikoanalisis.
“Ketika saya melangkah ke podium,” jelas Freud, “sepertinya wujud dari lamunan yang luar biasa: Psikoanalisis bukan lagi produk khayalan — psikoanalisis telah menjadi bagian berharga dari kenyataan.”

9. Freud terpaksa meninggalkan Wina akibat Nazi

Ketika Nazi menyerang Austria, ada banyak buku Freud dibakar bersama dengan buku-buku para pemikir terkenal lainnya. “Kemajuan yang kami capai,” kata Freud kepada seorang kawannya. “Pada Abad Pertengahan, mereka telah membakarnya; saat ini mereka puas dengan membakar buku-buku saya.”

Freud dan putrinya, Anna, keduanya diinterogasi oleh Gestapo sebelum temannya, Marie Bonaparte, dapat mengamankan perjalanan mereka ke Inggris. Bonaparte juga berusaha menyelamatkan empat adik perempuan Freud tetapi tidak mampu melakukannya. Keempat adiknya itu kemudian meninggal di kamp konsentrasi Nazi.


10. Memiliki Lebih Dari 30 Operasi untuk Mengobati Kanker Mulut

Freud telah menjadi perokok berat sepanjang hidupnya. Kebiasaan merokok akutnya membuat Freud menderita kanker mulut di tahun 1923.  Pada tahun 1939, kankernya dianggap tidak dapat dioperasi, Freud meminta dokternya untuk membantunya melakukan bunuh diri. Dokter memberikan tiga dosis morfin yang terpisah dan Freud meninggal pada tanggal 23 September 1939.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel