3 Manfaat Puasa Terhadap Kesehatan Mental Kita


Bagaimana anda menjalani puasa hari ini? Memasuki bulan puasa, kita semua diperhadapkan dengan situasi yang berbeda-beda namun berusaha meraih makna dari ibadah tersebut. Puasa dalam berbagai penelitian ilmiah, ternyata memiliki daya tarik tersendiri untuk ditelaah dengan baik. Beberapa penelitian terbaru telah menjelaskan bahwa puasa dapat menjadi sebuah cara untuk melakukan penyembuhan.  

Kita tentu bertanya-tanya, apakah puasa benar-benar mampu melakukan hal seperti itu?

Menjawab pertanyaan di atas, kita dapat melihat hasil temuan dari salah seorang peneliti bernama Dr. Mark Mattson, seorang ilmuwan senior di National Institute of Aging, bagian dari NIH. Dia telah mempelajari efek diet dan puasa pada penyembuhan dan penuaan selama lebih dari tiga puluh tahun.

Menurut Mattson, puasa memiliki efek yang mampu menyembuhkan.  Menahan diri dari makanan, atau jenis makanan tertentu, keduanya membantu menyembuhkan beberapa penyakit dan mengurangi risiko penyakit kronis. Berdasarkan beberapa penelitiannya, puasa di mana kita menahan diri untuk tidak makan dan berbuka di saat yang ditentukan dapat menjadi langkah penyembuhan dan cara untuk panjang umur. 

Puasa yang teratur dapat meningkatkan daya kembang gen dan peningkatan biokomia dalam tubuh yang bertugas menjaga kesehatan. Puasa juga juga meningkatkan fungsi kesehatan mental dan menurunkan risiko beberapa penyakit penuaan, termasuk diabetes, penyakit jantung, penurunan otak, dan kanker.

Kita dapat melihat bahwa puasa telah menjadi bagian dari ibadah yang begitu kaya akan manfaat.  Penelitian meta analisis terkait puasa diperoleh dari Medline (basis data bibliografi ilmu kehidupan dan informasi biomedis) dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian dari temuan tersebut. Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya berbagai manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan aman untuk semua orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.

Bila sebelumnya, kita lebih banyak memabahas terkait kesehatan fisik, kali ini mari mulai menelisik tiga manfaat puasa terhadap kesehatan mental kita. 

Pertama, puasa membangun kesehatan mental kita lebih matang

Seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Hal tersebut diakibatkan oleh proses yang dijalani seseorang saat melakukan puasa. Secara tidak langsung, ada kondisi psikis yang ikut berkembang seperti kontrol diri, kemampuan berpikir, merasakan empati, dan masih banyak lagi. Seluruh proses yang terjadi dalam puasa, membantu kita untuk membangun kesehatan mental yang lebih matang. 

Kedua, puasa mampu meningkatkan proses mengingat kita.

Mark Mattson dalam salah satu penelitiannya pun menjelaskan bahwa, puasa dapat memicu produksi protein yang dihasilkan otak. Protein ini membantu peremajaan dan regenerasi sel induk otak dalam membangun fungsi memori dan motor.  Selain itu, puasa juga dapat menunda timbulnya penyakit Parkinson dan Alzheimer. 

Ketiga, puasa bermanfaat bagi kehidupan psikososial

Di bulan puasa, terjadi proses komunikasi terhadap Tuhan dan sesama manusia. Ini membentuk hubungan psikososial yang lebih kuat dari sebelumnya. Berbagai interaksi dapat terjadi dengan Tuhan dan juga orang sekitar. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa juga akan memberikan stimulus terhadap interaksi kita pada orang-orang terdekat atau orang lain. Kondisi ini juga dapat menimbulkan hadirnya emosi positif. 

***

Sekiranya, masih ada beberapa manfaat kesehatan mental yang dapat kita raih dalam menjalani ibadah. Semoga di lain waktu kami dapat mengulasnya lebih baik lagi. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankan. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel