Hari Kebahagiaan Sedunia dan Tujuh Tulisan Pilihan Kami Tentang Bahagia



INDOPOSITIVE.orgBertepatan dengan Hari Kebahagiaan Sedunia (20 Maret), kali ini kami menghadirkan sejumlah tulisan yang pernah ditayangkan. Beberapa tulisan ini dapat membantu kita untuk kembali memaknai konsep kebahagiaan, mempertanyakan kebahagiaan, atau memunculkan pertanyaan baru untuk mencari kebahagiaan.


Berikut tujuh tulisan pilihan kami di Hari Kebahagiaan Sedunia tahun 2019. Bila ingin membacanya secara lengkap, sub judul langsung mengarah pada tulisan utama, silakan dibaca:




Seperti judulnya, kita diajak untuk mencoba mencari tahu bagaimana cara mengajarkan kebahagiaan dan apakah sekolah mesti berperan untuk itu? Berangkat dari pertanyaan itu, tulisan ini mencoba memperlihatkan kemungkinan yang dapat terjadi dengan mengajarkan bahagia di sekolah.




Pertanyaan ini kerap kali hadir atau terdengar di sekitar kita. Apakah bahagia bisa dilihat dari menikah atau tidak menikahnya seseorang? Tentu saja, ada pertimbangan atau hal lain yang kerap kita abaikan. Tulisan ini hadir untuk menggambarkan posisi yang terjadi pada dua kondisi tersebut.




Semula kami ingin menambah daftar panjang yang ada di dalam tulisan ini, tapi beberapa tulisan yang kami tayangkan sebenarnya memuat hal serupa. Hanya berbeda dari segi penulis dan penelitiannya. Nah, melalui tulisan ini, kita bisa belajar dan mencoba melakukan beberapa hal sederhana yang telah disampaikan dan dijelaskan berdasarkan temuan yang ada sebelumnya.




Sesungguhnya bahagia tidak semudah yang kita bayangkan. Tapi adakalanya kita bisa belajar dari hal-hal sederhana. Beberapa peneliti masih terus melakukan atau mencari makna dari bahagia itu sendiri. Kesenangan sesaat, apakah itu bisa dianggap bahagia? Barangkali bisa, mungkin juga tidak. Kesederhanaan bahagia akan jadi bahasan yang menarik dan tulisan ini memberikan beberapa temuan yang mencoba berdiri pada posisi bahwa anggapan bahagia itu sederhana. Di sisi lain, ada bahagia yang belum dijelaskan, dan nanti akan kami jelaskan. Semoga.




Sebuah penelitian panjang selama 75 tahun memberikan temuan penting untuk hidup yang lebih bahagia. Belajar dari kehidupan orang-orang, peneliti merumuskan beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan. Kiranya itu bisa menjadi rumus atau langkah untuk kembali memaknai atau menemukan kebahagiaan.




Nah, inilah pertanyaan yang dapat membantah bila “bahagia itu sederhana” Tapi apa sebenarnya bahagia itu? Pemaknaan manusia yang berbeda-beda dan pengalaman yang beragam akan menjadi jawaban yang berwarna. Penelitian tentang kebahagiaan akan terus berlangsung dari masa ke masa.




Pada tulisan ini, kita diajak untuk mencoba memberi atau berbagi. Sekaligus menjawab pertanyaan yang menjadi judul tulisan itu.


Kami pun berharap tulisan tentang kebahagiaan ini dapat anda bagikan. Sekaligus merayakan Hari Kebahagiaan Sedunia hari ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel