Tentang Kesepian dalam Film Rental Kucing



INDOPOSITIVE.orgMampus kau dikoyak-koyak sepi. Seperti itulah salah satu penggalan puisi Chiril Anwar yang berjudul Sia-sia. Tapi, harus diakui jika sepi terkadang mampu menyebabkan hal yang tak kita duga sebelumnya. Seperti menyebabkan lubang di dalam jiwa.

“Lubang di jiwa” kata Sayoko.

Bagi teman-teman yang menyukai kucing, sekiranya segeralah bertemu dengan seorang perempuan bernama Sayoko. Tokoh utama dalam film yang berjudul Rent a Cat (rentaneko). Dalam film itu, kita akan melihat kehidupan Sayoko yang unik. Dia memiliki usaha yang jarang kita temui, menyewakan kucing bagi mereka yang kesepian. Sudah sejak lama dia merasa memiliki kelebihan yang membuatnya disenangi berbagai kucing. Salah seorang tetangganya bahkan menyebut Sayoko adalah belalang, di kehidupan sebelumnya. Sebab itu, hanya kucing yang tertarik padanya.

Beberapa orang yang ditemui menceritakan kesepiannya masing-masing. Kucing menjadi pilihan yang terbukti berhasil menutup lubang jiwa para peminjam. Setelah neneknya meninggal, Sayoko pun hidup sendiri. Dia tampak kesepian, tapi tak terlihat terkoyak lantaran dipenuhi dengan keberadaan kucing di dalam rumahnya. Dari film ini juga, mungkin kita punya pilihan untuk mengatasi masalah kesepian dengan kehadiran kucing.  
Dari orang-orang yang meminjam kucing pada Sayoko, kita bisa belajar jika dunia kita hari ini begitu dekat dengan kemungkinan sepi. Orang-orang akan sibuk bekerja dan lupa waktu bertemu dengan sesame, keluarga semakin jauh, perbandingan kelas membuat kita berjarak. Barangkali tanpa kita sadari, kesepian telah menyebar di lingkungan kita.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa kesepian mampu menular. Dalam penelitian yang dilakukan sekitar sepuluh tahun, para peneliti memeriksa bagaimana kesepian menyebar di hubungan sosial. Hasilnya penelitian tersebut menjelaskan bahwa orang yang memiliki kedekatan dengan seseorang yang merasakan kesepian, memiliki kemungkinan 52 persen untuk ikut merasakan hal serupa. John T. Cacioppo dari Universitas Chicago bersama dua orang rekannya yang berasal dari Universitas Chicago dan Harvard mempublikasikan temuannya dalam jurnal yang berjudul Alone in the Crowd: The Structure and Spread of Loneliness in a Large Social Network.

Secara psikologis, kesepian akut bahkan mampu membawa seseorang pada keputusan bunuh diri. Lubang yang dianggap Sayoko, barangkali saja memang benar adanya. Kita tanpa sadar telah merawat atau membiarkan lubang itu membesar. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari kesepian, seperti menjadi relawan, bersosialisasi dengan teman, melakukan hal yang baru setiap rasa sepi itu muncul. Tapi melalui film Rent a Cat, kucing sepertinya menjadi pilihan yang baik untuk menutup lubang jiwa.

Kucing memang diyakini memiliki sesuatu yang mampu membuat perasaan kita lebih baik. Sebuah penelitian di Swiss baru-baru ini merekrut 212 pasangan dengan kucing dan membandingkan bagaimana kucing dan pasangan mereka mempengaruhi suasana hati mereka. Hasilnya memperlihatkan bahwa kucing mampu mengurangi mood negatif, seperti beberapa penelitian sebelumnya, tapi tidak memberikan mood positif, jauh lebih besar pengaruh pasangan dalam membangkitkan mood positif itu sendiri.

Sayoko memang menargetkan untuk menikah tahun ini, mungkin dia telah mengerti temuan penelitian Dennis C.Turner bersama rekannya, Spouses and cats and their effects on human mood. Bagaimana dengan kamu? Pelihara kucing atau menikah tahun ini? Semoga kesepian tak membunuh kita.  


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel