Apakah Pasanganmu Sudah Menjadi Sahabatmu?
INDOPOSITIVE.org — Seberapa sering kamu bersyukur atas segala
usaha baik yang telah kamu peroleh dari pasanganmu? Apakah kamu mengekspresikan
rasa syukurmu itu?
Dua pertanyaan tersebut mungkin sederhana,
namun jika kamu menjawab iya, maka kamu telah menjadi sosok yang baik dan
memberikan pengaruh positif di dalam hubungan. Kamu mungkin tidak menyangka
bahwa apresiasi sekecil apapun dapat menjadi sikap yang baik dalam berbagai
hubungan. Memberikan respon atau memberi tahu bahwa kamu merasa senang dan bersyukur atas kehadiran atau
usaha-usahanya dapat memberikan perasaan positif timbal-balik yang
membahagiakan.
Tidak sampai di situ saja, ternyata ekspresi
syukur pada pasangan dapat membuat kita lebih nyaman untuk lebih aktif
mengutarakan pendapat atau perasaan apapun yang tengah dialami dalam hubungan.
Tentu saja hal itu tidak mudah, apalagi jika kamu adalah seorang pendiam atau
pemalu, namun mengutarakan isi hati adalah hal yang penting dalam hubungan, hal
itu diistilahkan dengan voicing
relationship concern. Lalu, apakah pasanganmu sudah menjadi sahabatmu?
Tidak mudah untuk mencapai titik tersebut. Ada banyak faktor penghalang untuk
membangun situasi tersebut. Akan tetapi, menjadikan pasangan sebagai sahabat
mampu memberikan pengaruh besar dalam terjalinnya hubungan yang baik. Seringkali
hubungan kandas lantaran tak mampu mencapai titik tersebut.
Pasanganmu haruslah menjadi teman terbaik
atau sahabat terbaik kamu. Mengerti dan akan menerima bagaimanapun perasaan
kamu, dan hal itu bisa ditandai oleh kenyamananmu dalam menyampaikan perasaan.
Jika kamu masih sering waspada, cemas ataupun takut berbagi perasaan, mungkin
kamu dan pasanganmu belum membangun persahabatan yang baik. Butuh waktu lebih
untuk memikirkan dan membentuk hubungan itu lebih matang lagi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel M. Lambert and Frank D. Fincham
dan diterbitkan dalam jurnal American
Psychology Association berjudul “Expressing
gratitude to a partner leads more relationship maintenance behavior.” Menemukan
bahwa, mengekspresikan rasa syukur kepada pasangan akan membangun perspektif
positif dalam hubungan, membuat kalian lebih bisa menyuarakan perasaan-perasaan
yang beragam atau voicing relationship
concern tanpa rasa takut dan cemas.
Hal itu dapat diketahui dengan melakukan
refleksi sederhana. Misalnya, apakah kamu merasa nyaman saat memberi saran kepada
pasanganmu?, atau misalnya seberapa nyamankah kamu saat menyampaikan
kekecawaanmu dalam hubungan? Atau kamu justru takut dan mencoba untuk
menyembunyikannya agar pasanganmu tidak mengetahui kekecewaanmu?
Jika telah merasa bebas untuk menyampaikan
apapun perasaanmu tidak hanya saat senang, bersemangat atau perasaan positif
lainnya, namun juga di saat ragu, gugup, dan kecewa, atau bukan hanya mengenai
perasaan, namun saat mampu berbagi hampir semua hal dengan pasanganmu, itu
menjadi pertanda bahwa kalian tengah merawat hubungan dengan baik dan
membuatnya tetap bertahan dalam kondisi apapun.